Chapter 15

2.5K 130 1
                                    

hari-hari berikutnya, mila mencoba mengikuti saran dari kirun untuk membiasakan sikapnya terhadap kevin. awalnya itu sulit bagi mila, karena ia harus menahan perasaannya terhadap kevin. tapi semakin hari mila dapat membiasakan dirinya dengan kevin seperti dahulu lagi. entah mengapa mila bisa dengan mudah membiasakan dirinya lagi dengan kevin. kini mila sudah tidak lagi memikirkan perasaannya terhadap kevin, mila pun belajar untuk membuka hatinya pada mischa. mungkin ini adalah titik awal dimana mila sadar bahwa kevin bukanlah untuk dirinya.

~ Mischa POV ~

Hari ini aku sudah berjanji akan mengantar mila dan menemaninya di lokasi shooting. kebetulan aku sedang break shooting jadi aku bisa menemani mila seharian ini. akupun bersiap-siap dari rumahku dan segera menancapkan gas mobilku menuju rumah mila. entah mengapa sepertinya aku sangat senang dan nyaman bila berada disisi mila, ia bisa membimbingku , mengajariku nilai-nilai keagamaan dan satu lagi mila sangat memahamiku. mila memang sosok wanita idaman, ia adalah wanita yang sangat cantik, cerdas , bahkan ia mampu memberikan aura positif dalam kehidupanku. 

setelah 1 jam aku bermacet-macetan ria di jalan, akhirnya aku sampai dirumah mila, aku menekan klaksonku untuk meberitahu mila bahwa kini aku sudah berada didepan rumahnya. tak lama kemudian keluarlah gadis yang aku tunggu, ia terlihat cantik walaupun dandanannya sangat simple tapi menurutku mila adalah gadis tercantik yang aku lihat pagi ini.

"hai pagi mis" sapa mila kepadaku dengan senyumnya yang sangat manis

"hai pagi juga mila, kamu udah sarapan belum?" tanyaku kepada mila, ya kini aku dan mila mengubah kata gua-lu menjadi aku kamu. 

"hmm udah kok mis, tadi mama masakin aku nasi goreng. kamu sendiri udah sarapan belum?" 

"udah juga kok, yaudah sekarang kita langsung ke lokasi aja ya" ucapku lalu menancapkan gas mobilku.

~Kevin POV~

hari ini aku sangat tidak enak badan, entah mengapa tiba-tiba saja tenggorokanku sakit, mataku perih sepertinya aku terkena gejala radang.

"kev, ini minumnya lu minum dulu yang banyak, tar gue lagi suru rafa beli obat ke apotik" ucap tian padaku. ya tian adalah asisten baruku, semenjak acel mengundurkan diri tianlah yang selalu siap sedia disampingku.

"thanks tian. kalo rafa udah dateng lu bangunin gue ya, gue mau tiduran dulu nih mata gue rasanya perih banget. oh iya tolong check iphone gue dong ada chat dari sahila atau engga?"

"hm bentar, gue buka dulu. kayanya ga ada nih kev, cuma ada line dari manager lu sama notif getrich doang" 

"oh yaudah , taro aja lagi iphone gue" 

ya sudah 1 minggu sahila tidak menghubungiku, aku tahu ia sedang sibuk dengan shootingnya dan aku juga mengerti ia kini sedang berada di luar negeri untuk shooting produk iklan, tapi tidak adakah waktu untuk menghubungiku sekedar menanyakan keadaanku sekarang ?

~ Ricky POV ~

aku melihat kini mila dan kevin kembali akrab, ya akrab sebagai sahabat tepatnya. mila dan kevin bisa kembali bekerja bersama-sama dan tidak ada lagi rasa yang membuat mila tidak ingin berdekatan dengan kevin. bagus lah kalau akhirnya mila bisa melupakan perasaannya terhadap kevin dan kembali profesional pada pekerjaannya. aku pun sudah mulai melihat perkembangan hubungan mila dengan mischa, sepertinya mila kini mengikuti saranku untuk sedikit membuka hatinya untuk mischa. aku bahagia bila melihat mila tersenyum kembali, dan aku pun melihat bahwa mila sangat nyaman bila berada didekat mischa. setiap hari mischa selalu setia mengantar dan menjemput mila di lokasi bahkan sesekali mischa sering menemani mila jika mila sedang break. 

tak lama kemudian aku melihat mila datang dengan mischa, mereka terlihat sangat bahagia sekarang. akupun ikut senang melihat mereka selalu bersama, sepertinya mischa adalah seseorang pria yang tepat untuk mila. aku pun pergi meninggalkan taman dan kembali ke dalam ruangan untuk beristirahat. kini aku pun mulai memasuki ruangan khususku untuk beristirahat, tapi sepertinya aku melihat ada yang tidak beres. tian asisten kevin terlihat sedang mondar-mandir seperti menunggu seseorang. 

AKU DAN KAMUWhere stories live. Discover now