Chapter 17

2.4K 129 3
                                    

kini mischa sudah sampai di depan rumah mila, dan ketika mischa melirik ke arah mila ternyata mila sudah tertidur dengan lelap. mungkin mila sangat kecapean karena seharian ini dia harus shooting, dengan perlahan mischa membangunkan mila. mengusap pucuk kepalanya dengan perlahan agar mila bangun dari tidurnya. " mil, milaa bangun hei. ini udah nyampe di rumah kamu" ucap mischa dengan nada yang sangat pelan. "hoamm oh udah nyampe lagi ? makasih ya mis udah seharian nemenin aku shooting." ucap mila sambil melepaskan seatbeltnya. " iya ini udah nyampe, iya sama-sama mila. besok aku jemput kamu jam berapa ?" ucap mischa kepada mila. "hmm besok kamu ga usah jemput aku, aku besok berangkat ke lokasi sendiri aja, lagian kan kasian kamu harus terus nemenin aku." ucap mila yang menolak tawaran mischa untuk menjemputnya besok. "hmm gapapa ko, aku seneng nemenin kamu di lokasi shooting terus, jadi bisa merhatiin aktivitas kamu aja" ucap mila yang mencoba meyakinkan mila agar mila mau dijemputnya esok hari. "dasar ya kamu, tapi serius ko besok aku sendiri aja. kamu istirahat aja di rumah, lagian kan lusa kamu juga udah mulai shooting lagi. yaudah ini udah malem banget udah subuh malah. kamu pulangnya ati-ati ya, jangan ngebut, jangan lupa istirahat yang cukup juga ya." ucap mila sambil membuka pintu mobil mischa untuk melangkah keluar. "ya udah kalo itu mau kamu, besok aku ngegym aja deh sama si cello. yaudah kamu juga masuk gih, istirahat juga ya mila chubby, bye aku pulang dulu" ucap mischa . "iya oke deh, makasih ya sekali lagi. ati-ati di jalan, night mis" ucap mila lalu membuka pintu pagar rumahnya dan mulai melangkahkan kakinya untuk masuk. "oke night mila, bye" ucap mischa lalu menancapkan gasnya dan pergi meninggalkan rumah mila.

~ Mila POV ~

begitu lelahnya hari ini, sampai-sampai aku ingin cepat-cepat merebahkan tubuhku ke atas tempat tidurku ini. dengan cepat aku masuk ke dalam kamarku, sepertinya mama sudah tertidur karena aku tidak melihatnya diruang tamu. kuletakkan barang-barang bawaanku dari lokasi shooting di lantai dekat lemariku, akupun langsung mengambil pakaian tidurku dan bergegas untuk mandi. selesai mandi, aku tidak sempat untuk membereskan barang-barang bawaanku. aku pun langsung merebahkan tubuhku ke tempat tidur sambil memainkan iphoneku. aku mulai membuka sosial mediaku seperti path, instagram dan twitter, setelah itu aku beranjak membuka aplikasi line-ku ternyata ada banyak sekali chat dari mama, riska sahabat kuliahku dan seketika aku menscroll lagi kebawah ternyata kevin mengirimkanku chat sekitar 10 menit yang lalu. aku pun kaget, mataku yang tadinya sudah terasa lelah ingin segera menutup, kini kembali terbuka dengan lebar. dengan cepat aku pun membuka isi chat dari kevin dan hendak membacanya

Line 

Kevin : mil ada apa sama lu ? kenapa lu jadi kaya gini ? lu kecewa ngeliat gua ngerokok lagi ? please jawab dengan jujur mil. kenapa lu malah beliin gue rokok berarti secara ga langsung lu nyuru gue ngerokok lagi kan mil? 

Mila : gue ga apa-apa, jangan terlalu sensitif. gue bilang kan gue gamau ikut campur urusan lu, terserah lu kalo lu mau ngerokok atau apa. karena bukan hak gue untuk ngelarang lu. 

Kevin : mil gue tau lu lagi ada sesuatu kan ? please jujur mil sama gue, kita sahabatan udah 8 tahun gue pasti tau kalo lu lagi kaya gini , lu pasti lagi bete dan coba menutupi perasaan lu kan ?

Mila : ga usah lebay deh vin, please berfikir dewasa sedikit. udah sekarang gue mau istirahat

selesai aku membalas chat kevin, aku pun langsung menaruh iphoneku dibalik bantal. aku malas untuk membalas chatnya lagi karena bagiku kejadian di lokasi shooting tadi tidak perlu di bahas. ketika aku mencoba untuk memejamkan mata, bayang-bayang kevin kembali menghantui hati dan pikiranku. aku sama sekali tidak bisa beristirahat apalagi tidur dengan pulas, aku hanya berpikir sambil merutuki kebodohanku karena sudah memberikan kevin 1 bungkus rokok. benar kata kevin secara tidak langsung aku sama saja menyuruhnya untuk merokok, dan aku sama saja meracuni diri kevin dengan 1 bungkus rokok itu. aku pun berusaha menghilangkan pikiran-pikiranku terhadap kejadian yang sudah terjadi tadi di lokasi, aku mulai mengambil iphoneku yang kutaruh di balik bantal. dan seketika itu pula ternyata 15 menit lalu kevin masih membalas chatku dengan cepat aku membuka chat line dari kevin. 

AKU DAN KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang