Chapter 14

2.5K 122 1
                                    

~ Mila POV ~

akhirnya mischa pun pergi meninggalkan aku bersama para pemain lainnya. jujur aku sangat merindukan mereka semua, karena sudah 1 bulan aku sama sekali tidak bertemu dengan mereka, tidak mengobrol. apalagi dengan dicky dan dahlia sudah 3 bulan lamanya aku tidak bertemu mereka. aku sudah menganggap dicky dan dahlia seperti brother and sister, karena kelakuan mereka yang terkadang membuatku tertawa saat dilokasi shooting. tapi sangat ada yang mengganjal dihatiku, aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri, apalagi hati kecilku. jujur aku sangat merindukan sosok kevin, aku sangat ingin melihat wajahnya walau hanya sebentar saja. tapi sepertinya ia sedang tidak ada di lokasi. aku memberanikan diri untuk menanyakan keberadaan kevin pada michelle, karena jujur aku sangat merindukan dirinya.

"chel, kayanya ada yang kurang deh. si kevin mana ? ko tumben dia jam segini ga ada di lokasi shooting ? lagi pergi ya dia?" tanyaku pada michelle

"ohhh kevin, dia ada kok mil. kenapa lu nyariin dia? tumben amat, kangen ya lu?" 

"haha ya engga sih, ada yang kurang aja gitu, kan kita semua di sini lengkap. cuma ga ada dia doang, masa iya gua kangen. becanda aja lu"

seketika aku menyelesaikan kalimatku pada michelle, kevin tiba-tiba keluar dari dalam ruangan istirahat artis dan ikut bergabung bersama kami diteras. aku melihat raut wajah kevin, sepertinya ia baru bangun dari tidurnya dan seketika itu pula manik-manik mataku dan mata kevin beradu. kami saling pandang, tapi tidak lama aku mencoba mengalihkan perhatianku darinya.

~ Kevin POV ~ 

perlahan aku mulai mendengar bahwa sosok mischa sudah tidak ada lagi di sini, mungkin ini saatnya untukku bergabung dengan pemain lainnya, merayakan ulang tahun michelle. tapi seketika aku mendengar suara yang tidak asing di telingaku. ternyata suara itu terdengar seperti sedang menanyakan keberadaanku. setelah aku berusaha mendengarnya dengan seksama, aku tahu ternyata mila menanyakanku pada michelle. aku pun langusng bergegas keluar dari ruangan untuk segera menemui mila dan pemain lainnya. seketika aku keluar dari ruangan, aku melihat raut wajah mila berubah. sepertinya ia kaget karena melihatku keluar dari ruangan, atau mungkin ia takut jika aku mengetahui bahwa dia telah menanyakan keberadaanku pada michelle. aku pun langsung memasang wajah bangun tidurku agar mila tidak curiga, dan seketika bola mata kami bertabrakan dan terjadilah saling pandang antara kami. jujur aku melihat kerinduan mila kepadaku melalui bola matanya, tapi tiba-tiba saja mila langsung membuang pandangannya seperti engga menatapku lama. akupun langsung menghampiri michelle, dan aku langsung memberikan ia ucapan ulangtahun.

"nahh mumpung lengkap, ayo kita selfie yu. lagian kan ini ultah gue terus kan mila juga lagi ada disini, jadi mending kita selfie bareng. nah lu vin lu sebelah si mila sana, soalnya sebelah mila masih ada space tuh" ucap michelle kepadaku, dan aku langsung menuruti permintaannya.

"okee siap yaa 1... 2 .... 3... " ucap michelle lalu menekan tombol pada layar iphonenya.

setelah kami semua berselfie ria, kini saatnya michelle memotong tumpeng buatan ibundanya yang sengaja dikirimkan ke lokasi shooting. kami semua pun berbaris seperti anak tk yang mengantri untuk cuci tangan. 1 per 1 dari kami mulai mengambil beberapa sendok tumpeng beserta lauk pauknya dan kami pun makan bersama. selesai makan, kami kembali pada rutinitas masing-masing. kini michelle,dicky dan dahlia sedang sibuk bercerita selain itu kirun, ricu dan betrand sedang melakukan reading bersama dan lain hal nya dengan prilly dan ali mereka sedang bermain gitar bersama di belakang ruangan. kini tinggal aku dan mila yang duduk di teras, aku menatap mila sesaat tapi mila tidak balas menatapku ia hanya sibuk dengan iphone miliknya. aku pun berusaha membuka obrolanku dengan mila karena aku tidak ingin suasana ini terjadi.

"mil, lagi ngapain sih lu ? sibuk amat kayanya? oh iya kapan mulai shooting lagi?" tanyaku pada mila, dan mila pun langsung menatapku hendak membalas pertanyaanku

AKU DAN KAMUDär berättelser lever. Upptäck nu