Chapter 22

2.9K 127 3
                                    

akhirnya kevin dan mila kembali ke cafe dan melanjutkan makan siang mereka yang sempat terganggu oleh kedatangan sahila. selesai makan siang, kevin ingin mengajak mila ke suatu tempat yang dulu pernah ia kunjungi bersama mama dan papa nya. kevin ingin menepati janji pada mila, karena saat mila menangis kevin berjanji akan membawanya ke suatu tempat yang belum pernah mila kunjungi sebelumnya.

"mil ayo kita pergi ke suatu tempat rahasia yang kamu belum pernah kunjungi pasti" ucap kevin sambil menggenggam tangan mila dan membawanya ke dalam mobil pribadi kevin

"hmm di mana itu vin ?" tanya mila bingung

"rahasia cantik, udah kamu ikut aja ya" ucap kevin sambil membukakan pintu mobil untuk mila

#skip 

Di Taman Bunga

"nah sekarang kita sampai, ayo kita turun" ucap kevin pada mila

"ini dimana vin ? aku sebelumnya belum pernah ke sini" tanya mila bingung, tapi kevin malah berjalan menuju bagasi mobilnya

"nah sekarang ayo kita ke sana" ajak kevin sambil memegang 2 buah layangan besar di tangannya

"itu kamu ngapain bawa layangan besar gitu ? emang kita mau main layangan ?" tanya mila penasaran

"udah kamu ikutin aku aja cantik, ini bagian dari hukuman kamu. kamu harus nurutin semua permintaan aku ya" ucap kevin sambil menggengam tangan mila

"vinn indah banget taman ini !! banyak bunga dimana-mana, ada air mancurnya dan di sebelah sana ada ayunan juga. aku suka banget tempat ini vin" ucap mila sambil bengong karena melihat keindahan taman bunga ini

"iyaa, aku tahu kamu pasti suka mila. ini salah satu tempat favoriteku bersama mama dan alm. papaku , dulu waktu aku kecil kita sekeluarga suka main layangan di sini. makanya sekarang aku ajak kamu ke sini buat lupain semua beban yang ada" ucap kevin sambil menaruh layang-layang di kursi taman

"ohh jadi ini tempat favorite kamu , pasti kamu sering ajak sahila ke sini kan vin ?" tanya mila kepada kevin

"kamu salah mila, aku sama sekali tidak pernah mengajak sahila kesini. karena aku tahu sahila tipe cewe yang kurang suka taman seperti ini, dan aku tahu sahila ga akan suka kalo aku ajak main layangan kaya gini" ucap kevin sambi mengelus pucuk kepala mila

"masa sih vin ? tapi ko kamu ajak aku ke sini ? emang kamu pikir aku suka di ajak main layangan ?" ucap mila sambil tertawa

"karena kamu orang yang cocok untuk aku ajak kesini, aku tahu kamu pasti suka main layangan apalagi sama aku" ucap kevin

"dasar kamu gombal aja, yaudah terus sekarang kita mau ngapain?" tanya mila lagi kepada kevin

"nih sekarang aku punya 2 buah kertas, 1 untuk kamu dan 1 untuk aku. kamu bisa nulis permintaan kamu apa aja, dan kamu tulis semua beban kamu di kertas ini, udah gitu kamu selipin kertas ini di sela-sela layangan , nanti kita terbangin sama-sama. soalnya dulu papa aku ngajarin aku, buat nulis semua harapan aku di kertas ini dan nulis semua beban atau masalah yang bikin aku sedih, seudah itu kita terbangin layangan ini supaya harapan kita bakal tercapai setinggi langit dan supaya beban kita juga bisa terbang dari kehidupan kita. itu ajaran papa sama aku waktu aku kecil, makanya aku sekarang ajak kamu main layangan kaya gini" ucap kevin sambil memberikan kertas dan bolpen kepada mila

"wah papa kamu kreatif banget vin, kamu pasti bangga punya papa seperti beliau. yaudah aku bakal tulis semua harapan aku, dan semua beban aku di kertas ini." ucap mila sambil menulis semua harapan dan semua beban yang menghimpit hidupnya

"nah aku udah selesai, sekarang aku bakal selipin kertas ini di layangan punya aku. kamu juga selipin kertas kamu di layangan punya kamu itu" ucap kevin sambil menyelipkan kertasnya

AKU DAN KAMUHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin