AKU DAN KAMU

Chapter 19

~ Kevin POV ~ 

"mil ! milaa !! dengerin penjelasan gue dulu ! " teriakku kepada mila yang kini sudah berlari pergi meninggalkanku sendiri di taman. sedari tadi aku sudah memikirkan resiko yang terjadi bila aku mengakhiri hubunganku dengan sahila, tapi kali ini aku yakin pada keputusanku sendiri. aku yakin sebenarnya aku jauh lebih mencintai mila daripada sahila, tapi perkataan mila barusan selalu terngiang-ngiang dipikiranku. "lu harus pikirin lagi mateng-mateng vin, dan ikutin kata hati lu jangan pernah milih orang yang lu suka dan meninggalkan orang yang lu cinta vin" ucap mila kepadaku dan perkataan itulah yang kini aku pikirkan. apa benar aku hanya suka pada mila karena kepedulian mila selama ini terhadapku ? atau aku memang benar-benar mencintai mila tapi aku tidak menyadari perasaan itu ? aku bingung, benar-benar bingung dengan perasaanku sendiri. kali ini aku tidak bisa memilih 1 diantara sahila dan mila, karena jauh di lubuk hatiku aku masih mencintai sahila walaupun aku sudah mengakhiri hubungan kami tadi pagi. tapi hati kecilku berkata tindakanku untuk menyudahi hubunganku dengan sahila ini benar, karena aku dan sahila mempunyai keyakinan yang berbeda dan orangtuaku maupun orangtua sahila sama sekali tidak menyetujui hubungan kami dari awal. jika semua orang berkata untuk memperjuangkan cinta yang aku miliki kepada sahila agar suatu saat aku bisa menikahi dan memiliki sahila selamanya, aku pun sudah berjuang selama 1 tahun ini. tapi orangtua kami sama sekali tidak menyetujui adanya hubungan ini dan aku tidak mungkin melanggar perkataan mama, karena mama adalah satu-satunya orangtua yang aku punya di muka bumi ini. 

flashback on

Line 

Sahila : sayangg !! aku kangen sama kamu , maaf baru ngabarin aku sibuk banget yang, sekarang aku lagi breakfast sama rizky nih dan sama pemain yang lain juga. kamu jangan lupa makan ya, jaga kesehatan, semangat shootingnya. i love you sayang  

Kevin : hai hila, aku juga disini kangen sama kamu. maaf aku baru bales line dari kamu, hmm aku mau ngomong sama kamu hila. sebaiknya hubungan kita cukup sampai disini aja ya, aku gamau satu diantara kita semakin tersakiti kalau hubungan ini terus berlangsung lama. aku udah pikirin ini baik-baik dan aku berpikir perbedaan kita memang ga akan pernah bersatu mau gimana pun caranya, aku sendiri pribadi ga mungkin bisa pindah untuk memeluk keyakinan yang sama sepertimu dan sebaliknya aku pun yakin kamu tidak mungkin mau untuk pindah ke agamaku. aku tahu ini akan menyakitkan bagi kamu dan aku, tapi sebelum ini terlalu lama dan terlalu jauh lebih baik kita akhiri saja sampai disini. kamu bisa mendapatkan lelaki yang lebih baik dari aku, dan mempunyai keyakinan yang sama dengan kamu hila. aku gamau kalau kita semakin membuang-buang waktu jika kita terus bersama tapi tanpa bisa bersatu. yakinlah hila jika aku ini jodohmu, Tuhan pasti akan menyatukan kita kembali bagaimanapun caranya. take care hila :) 

Sahila : kevin ?? kamu kenapa hah ? kamu kenapa tiba-tiba mutusin aku secara sepihak gini ? kamu marah gara-gara aku ga ngehubungin kamu makanya kamu mutusin aku dan bawa-bawa agama iya ??! seenaknya ya kamu jadi cowo, kamu ga pernah mikirin perasaan aku sama sekali, dengan gampangnya kamu bilang putus karena gamau buang-buang waktu ! kenapa ga dari dulu aja hah ?? kenapa baru sekarang kamu nyadar bahwa perbedaan kita ini terlalu jauh ? tunggu aku terlalu sayang sama kamu baru kamu ngelakuin ini sama aku ? kamu jahat vin ! aku ga nyangka ya kamu sejahat ini sama aku. oke kalo itu mau kamu, oke kalo kamu mau putus dan kamu mau bawa-bawa tentang agama aku terima. mulai sekarang anggep aja kita ga pernah kenal satu sama lain dan anggep aja diantara kita ga pernah ada hubungan apapun ! makasih buat 1 tahun 6 bulannya, semoga kamu bahagia sama MILA ! karena aku tahu, sebenernya kamu mutusin aku bukan karena perbedaan kita aja, tapi gara-gara MILA ! yang kamu bilang SAHABAT KAMU ! 

flashback off

ya sahila memang marah besar padaku karena aku telah mengakhiri hubungan kami secara sepihak. tapi aku sendiri pun tidak bisa membohongi perasaanku, aku sendiri pun menyimpan perasaan pada mila walaupun aku sendiri pun belum terlalu yakin bahwa perasaan yang aku miliki pada mila itu adalah cinta. aku hanya meminta pada Tuhan, jika mila wanita yang menjadi cinta sejatiku tolonglah tunjukkan jalan agar aku dan dia bisa bersama. tapi jika sebaliknya, aku berdoa agar mila mendapatkan lelaki yang pantas dengannya.