“yang di pikiran lo bener adik tirinya zaken, dia pulang setelah tujuh taun di luar negri” ucap bryan setalah tau apa yang di pikirkan angkasa
“jangan lo sebut dia adik tiri mau di bogem lo sama zaken dia kan gak suka kalo nyebut adeknya ada kata-kata tiri” ucap Naufal kepada bryan pasalnya Naufal pernah menyebut kata tiri pada adiknya dan berhasil mendapat bogeman dari zaken
“dia sayang banget sama tuh adik kecil, pasti cantik ngak sabar gue ketemu sapa tau dia kecantol sama gue” ucap vano membuat angkasa dan bryan memutar bola matanya malas sudah punya cewek masih aja mengoda cewek lain dasar buaya piker angkasa dan bryan
“gue aduin cewek lo ya” ancam Naufal yang langsung membuat vano mendelik takut bisa-bisa dia di amuk oleh aurel kalo dia sampai tau ucapannya barusan
“eh awas ya lo kalo sampek ngomong ke cewek gue, ngak gue utangi lagi lo ya” ancam varo yang membuat Naufal membuat jarinya menjadi huruf V yang artinya damai
Angkasa melihat semua kelakuan sahabatnya hanya diam dan bergulat dengan pikirannya sendiri dia juga sangat penasaran dengan wajah adik dari sahabatnya itu pasalnya zaken sangat menjaga dan menyayanginya seperti adik kandung sementara faktanya hanya adik tiri. sibuk berfikir hingga suara terompet berbunyi yang artinya balapan akan segera di mulai.
Angkasa sudah berada di garis finis dan sudah siap untuk melalukan balapan tersebut. Hingga suara tembakan yang menandakan mereka harus menancapkan gas dan mulai saling mengejar satu sama lain hingga satu motor mencapai garis finis terlebih dahulu siapa lagi kalo bukan angkasa
Selama ini belum ada yang bisa mengalahkan kemampuan angkasa dalam balapan dan tak ada satu gang motor yang bisa merobohkan pertahanan gang motor yang di pimpin angkasa mereka takut setelah mendengar drankas hanya ada satu gang motor yang selau mencari gara-gara dengan gang angkasa hal itu membuat angkasa sangat jengah dan bosan dengan tingkah mereka
“wih selamat bos” ucap Naufal bangga kepada sang ketua bahkan Naufal sampai bersorak dengan sangat kencang
“markas” setalah mengucapkan itu angkasa langsung pergi menuju tempat yang sudah dia ucapkan hingga membuat semua anggotanya melongo
“eh eh bentar ambil duitnya dulu lumayan kan buat beli keperluan markas” ucap vano mengambil hadiah dari kemenangan angkasa barusan, untuk masalah uang vano yang paling nomor satu tentunya
“ngak berubah” ucap bryan menatap kepergian angkas dengan kepala yang di geleng-geleng
“ngapain geleng geleng” tanya Naufal sambil melihat bryan yang menatap kepergian angkasa
“berdoa” ucap bryan kemudian pergi menuju motornya dan akan menyusul angkas ke markas. Sementara Naufal masih bingung masa berdoa sambal geleng-geleng aneh sekali sahabatnya itu. Setelah semua selesai mereka Bersama langsung pergi dari arena dan menuju markas pasti ketuanya sudah berada di sana.
********
Di rumah nuansa itali kini sedikit ramai setelah tujuh tahun sunyi, di ruang tamu zaken duduk di samping aluna dengan tangan berada di belakang kepala aluna mereka kini tengah menonton tv bersama
“abang gimana keadaan abang udah punya cewek belum” tanya aluna kepada zaken sedangkan yang di tanya hanya acuh tak ingin menjawab pertanyaan yang tak bermanfaat
“abang kamu lun punya pacar? Hahahah” tawa dari sang papa menggelegar membuat zaken malas
“abang kamu itu ngak pernah deket sama cewek selain mama sama kamu” ucap sang mama dari dapur sambil membawa nampan berisi dua kopi dan satu susu serta cemilan
“HA JANGAN BILANG KALO ABANG GAY” teriak aluna dengan lantang membuat telinga zaken yang berada di sampingnya sekaan pecah
“ngawur aja lo, gue ngak gay dan gue masih males punya cewek ribet” ucap zaken santai sambil menoel hidung sanga adik
“aluna besok kamu bisa langsung masuk sekolah di sekolah yang sama dengan abang” ucap gendra selaku sang papa
“tolong jaga aluna ya zaken” ucap ratna sang mama dengan tatapan penuh harapan kepada zaken, tentu saja zaken tau kekhawatiran sang mama kepada adik satu-satunya itu
“mama sama papa tenang aja zaken bakal jagain nih bocah 24 jam” ucap zaken mencairkan suasana
“NO.... aluna bukan anak kecil lagi ma, pa, bang, luna bisa jaga diri sendiri” ucap aluna kepada semua orang, aluna tau mereka menghawatirkan aluna tetapi aluna merasa dia bisa menjaga dirinya sendiri
“yaudah iyh sekarang luna masuk kamar tidur besok sekolah” ucap sang papa dengan yang di angguki aluna tak lupa luna mencium pipi sang papa, mama, serat abangnya dan mengucapkan selamat malam
Setelah di lihat aluna sudah masuk kedalam kamar, gendra dan ratna mulai berbicara serius kepada putra pertamanya. “ abang harus tetep jaga aluna papa ngak mau dia muncul Kembali setelah enam taun sudah tak pernah muncul, kemunculan satu tahun telah menyiksa kita jangan sampai dia muncul lagi” ucap sang papa
“mama juga minta tolong sama kamu jaga luna baik-baik jangan sampai traumanya Kembali dan memunculkan dia lagi mama ngk mau zaken mama ngak mau putri mama hilang” ucap ratna dengan air mata yang sudah menetes
“zaken janji sama mama dan papa dia ngak akan Kembali lagi luna bakal selalu sama kita itu janji zaken ke kalian” ucap zaken untuk menyakinkan orang tuanya, setelah itu orang tuanya pergi untuk beristirahat meninggalkannya di ruang tv sendiri dengan berbagai pikiran
“gue ngak akan biarin lo kenapa-napa lun gue pastiin itu” ucapnya dalam hati, dia takut adiknya kenapa-napa dan peristiwa tujuh taun lalu kembali yang mengakibatkan dia harus berjauhan dengan adik tersayang, zaken tak mau itu terulang apa lagi dia Kembali tidak tak akan zaken biarkan. Sibuk oleh pikirannya tiba-tiba telpon genggamnya berbunyi dan membuyarkan lamunannya
“hallo kenapa” tanyanya cuek
“lo ngak kesini” tanya angkasa…………ya yang menelfon adalah angkasa
“engak besok aja gue lagi banyak pikiran” ucapnya sedikit memijat pangkal hidungnya
“kenapa”tanya angkasa
“besok gue cerita” ucap zaken___”gim…..” belum selesai zaken berbicara telpon di matikan sepihak oleh angkasa
“anak setan” umpat zaken pada sahabatnya itu, untung sahabatnya kalo tidak sudah zaken buang ke angkasa galaksi bima sakti pastinya.
Setelah itu dia memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya, tak lupa dia masuk ke kamar sang adik untuk melihat apakah adiknya tidur dengan nyenyak atau tidak, di rasa aluna sudah nyenyak zaken menutup pintu dan menuju kamarnya yang berasa di samping kamar aluna.
Sampek sini dulu yang penasaran sama cerita selanjutnya komen dan vote yang banyak
Karena vote dan komen itu geratis biar author semangat wkwkkwkw
Jangan lupa follow juga biar ngak ketinggalan update
Se youuuuuuuuuu
YOU ARE READING
I'M ALWAYS FOR YOU
Teen FictionMengandung kata-kata kasar dan adegan yang tidak boleh di tiru oleh anak-anak kecil ya, jadi kalo masih kecil di mohon jangan membaca Seorang remaja SMA yaitu ANGKASA DANUARTA ADITAMA sudah dikenal luas. Siapa yang tak mengenal putra tunggal keluarg...
chapter 1
Start from the beginning
