part 4 - The First Time She Lost.

2.7K 342 21
                                    

Perempuan dengan pakaian serba hitam itu memasuki arena Golden Park yang 3 kali lipat lebih ramai dari biasanya, karena kedatangan 'Bos Besar'.
Orang-orang bersorak ketika melihatnya, dan Josh langsung mengawalnya menuju perkumpulan grup mereka, Wilders.

" Lawanmu malam ini, hanya satu. Si bocah andalan George. Nama samarannya Curly. "
Josh berbicara setengah berbisik, sambil Runa melepaskan helmnya. Waktu masih menunjukkan pukul setengah 11, jadi dia masih bisa mengobservasi lawan atau menentukan trik untuk mengalahkannya.

" Laki-laki ya ? Baru kudengar nama itu "
Runa mengerutkan kening, sementara Josh tersenyum penuh arti.

" Ya, dan dia kartu AS George, makanya tak pernah digunakan selama ini. Tuh, orangnya datang "
Runa mengikuti arah jari telunjuk Josh, dimana seorang pria dengan pakaian serba hitam baru memasuki arena juga, tapi menuju perkumpulan George. Pria itu tidak melepaskan helmnya, semua anggota badannya tertutup. Jadi Runa tak bisa menebak kira-kira seperti apa pria ini.

" Kartu AS. Apa keahliannya ?"

" Selain motor super mahal yang sudah dimodifikasi berulang kali itu, dia pandai menghindari semua kecurangan peserta lain. Jarang melakukan kecurangan, dia membuat peserta lain mengalami 'senjata makan tuan'. Kau mengerti maksudku ?"
Runa mengangguk mengerti. Dengan kata lain pria ini mengutamakan keselamatannya sendiri, dan cukup pandai. Berbeda dengan lawan Runa selama ini.

" Dan kau tahu aku apa kan, Josh ?"

"Perempuan nomor satu di grup ini, yang juga ahli menghindari kecurangan. Makanya aku mendapat feeling kalau dia akan menggunakan beberapa malam ini "
Josh berbicara lagi, dan Runa mengangguk.

" Kan dari awal sejak kau menjadikanku kartu AS-mu, aku sudah mengatakan bahwa motivasiku bukan menang atau uang. Mengerti maksudku ? Tapi kali ini aku menambahkan motivasi untuk menang dalam daftarku. Baru kali ini aku bertemu pemain ini "

" Sure thing ! Itulah yang aku harapkan untuk dikatakan olehmu. Dan Runa, aku lebih senang warna rambutmu yang natural "
Josh menepuk pundak Runa dengan semangat, sementara perempuan itu kembali menggunakan helmnya. Dengan rambut yang tidak diikat, Josh dapat melihat dengan jelas perbedaan warnanya. Laki-laki disini sebagian besar datang untuk melihat seperti apa sosok seorang Runa, dan apakah dia memang hebat seperti apa yang dikabarkan. Banyak dari mereka yang pernah mencoba untuk meragunya, tapi kalian tentu tahu Runa, dingin.

Tanpa Runa sadari, Niall juga datang ke tempat itu. Karena beberapa alasan, si George adalah bosnya untuk balapan mobil, dan dia ingin melihat Runa balapan dengan pria andalan George ini. Semua orang tidak tahu asal usul atau nama aslinya, hanya George yang tahu. Tapi bakatnya tidak Niall ragukan, makanya dia ingin melihat pertandingan ini. Seperti yang Harry katakan, Niall sudah tidak begitu sering ikut balapan. Dia lebih sering 'menonton'.

Dari sudut matanya, Runa memperhatikan si pria keriting bernama Curly yang sudah siap di garis start. Ingin memperhatikan lebih dekat, Runa pun menjalankan motornya menuju garis start.

Dari jarak dekat, pria ini rasanya cukup jangkung. Badannya juga terawat.. Tapi selebihnya tidak ada komentar. Seluruh bagian tubuhnya tertutup.

" Hei "
Jika kau berpikir bahwa Runa-lah yang berbicara, maka kau salah.

" Oi "
Runa memutar kepalanya, melihat Curly yang menyapanya dengan suara yang kurang jelas karena masih tertutup helm.

" Apa ?"
Runa bertanya balik.

" Aku hanya ingin mengatakan selamat berjuang, dan aku tidak akan mengalah walaupun kau perempuan"
Runa dongkol setengah mati.

" Maaf Tuan, saya tidak membutuhkan rasa kasihanmu. Motivasiku disini bukan untuk menang atau uang, hanya bersenang-senang, jadi menang atau kalah bukan masalahku. Tapi berhubung kau ternyata sok percaya seperti diri, aku mengubah motivasiku "
Kalimat Runa keluar jauh lebih panjang dari yang dia ekspektasikan, dan seandainya dia tidak memakai helm, Curly menyeringai.

Nobody Except You [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang