Bab 24 | Ulang Tahun Takdir

45 7 2
                                    

Selamat membaca kisah
Perjalanan mereka

Now playing : Rossa - Takdir Cinta

***

Bab 24 | Ulang Tahun Takdir

Ini adalah takdir yang tidak duga oleh semua orang

***

Boris dan Aura bergegas meninggalkan rumah kediaman Boris dan menuju ke rumah di mana Aura berada walaupun suasana sudah hampir menjelang malam akan tetapi mereka tetap memutuskan untuk ke sana, dari pagi sampai sore mereka telah menciptakan sebuah kenangan pertemanan yang sangat indah dan sekarang mereka harus kembali ke situasi yang memang sebenarnya Aura juga tidak menginginkannya.

"Bang Boris, apa Bang Surya udah maafin Aura?" tanya Aura.

"Udah mungkin. Soalnya ketiga Adik Abang nggak mungkin ingkar janji untuk membuat Bang Surya luluh kembali kepada kamu. Karena kamu kan adik satu-satunya," jawab Boris.

Mereka sampai di rumah aura dan Boris memimpin di depan karena Aura takut kalau tiba-tiba ia pulang ke rumah dan malah disambut dengan teriakan marah dan kesal oleh Abangnya itu.

Lalu setelah mereka masuk, tiba-tiba kursi roda Boris ditarik begitu saja masuk ke dalam dan meninggalkan Aura yang masih berada di ambang pintu.

"Aaaaaaaaaa!"

"Bang Boris!!"

Anehnya suasana rumah kediamannya begitu gelap gulita padahal sekitar rumah yang lain lampunya sudah menyala tapi kenapa lampu rumah nya yang padam seperti ini.

"Bang! Bang Boris!" panggil Aura.

Tidak ada jawaban dari Boris seolah-olah Boris memang ditelan oleh seseorang yang tidak diketahui oleh Aura.

"Bang..... Bang Boris! Abang dimana? Aura takut,"

Aura meraba semua tempat itu sampai akhirnya lampu terbuka dan memunculkan sosok yang mengejutkan Aura.

"SELAMAT ULANG TAHUN! HAPPY BRITHDAY AURA, "

Sebuah kejutan tidak terduga datang dari Naomi dan Anggi . Sebenarnya ini adalah hal yang paling berharga dalam hidupnya justru selama ini ia merasa sedih karena di ulang tahunnya ini sungguh serba susah dengan keegoisan masing-masing. Aura tidak menyangka mereka akan memberikan kejutan di serba susah ini bahkan sampai Aura terkesima dan tidak bisa berkata apa-apa.

"Aura jangan bengong saja. Sini mendekat dan tiup lilin nya, kasihan lilin ini sudah menunggu untuk di padamkan oleh lo," canda Boris.

"Apaan sih bang hehehe," tawa Aura sambil mengusap air matanya.

"Ayo Aura," ajak Bene.

Aura mendekati Boris, Bene, Indra dan Oki lalu menutup mata untuk melakukan make wish setelah itu ia meniup lilin itu dan di barengi dengan tepuk tangan dari mereka berempat. "Sekali lagi selamat ulang tahun Aura," ucap Indra.

"Nah potong kue abang mau ngajak Aura untuk buka hadiah nya," ucap Boris.

"Langsung buka hadiah bang. Kok enggak potong kue dulu," sahut  Ahra bingung. 

FBS [4] Hello, Brother! ✓Where stories live. Discover now