Bab 17 | Malam Bahagia

48 11 2
                                    

Selamat membaca kisah
Perjalanan mereka

Now playing : Muchsin Alatas -  Malam Bahagia

***

Bab 17 | Malam Bahagia

Pada intinya malam ini akan menjadi kenangan yang paling bahagia

***

Pertandingan pun berakhir dan di mana tim Oki berhasil memenangkan tipis pertandingan itu dengan skor 1 - 0 dan kebetulan pertandingan itu disiarkan oleh salah satu Stasiun live streaming di salah satu flatfrom. Setelah bersorak-sorak gembira karena telah mengenalkan pertandingan itu akhirnya mereka berkumpul untuk diwawancarai karena kebetulan banyak Paparazzi yang ingin mewawancarai mereka.

Masing-masing dari Paparazzi itu mewawancarai pelatih pemain yang mencetak gol dan juga Sang Kapten, tapi tidak terkecuali sang penjaga gawang yang telah menjaga gawangnya agar tidak gol.

"Oki boleh wawancara sebentar," tahan seseorang kepada Oki untuk diwawancarai.

Oki akhirnya berhenti dan mengganggu untuk diwawancarai. "Gimana perasaan Oki ketika bisa menghadang bola yang masuk ke gawang tim Oki,"

Oke tahu dirinya tidak bisa berbicara walaupun ia mendengar yang baik apa yang menjadi pertanyaannya namun untuk menjawab pertanyaan ini dibutuhkan extra tenaga lebih untuk menulis perasaannya.

Ketika hendak mengambil seseorang tiba-tiba seseorang langsung mengambil alih mic tersebut dan menjawab pertanyaan dari saudari Oki tersebut dan membeberkan alasan bahwa Oki sedang sakit tenggorokan jadi dia harus mengistirahatkan suaranya tersebut.

Sebenarnya niat temannya itu baik tapi sepertinya teman-temannya juga ingin menutupi kekurangan Oki karena takut tim ini akan dihujat habis-habisan dan bahkan akan mendapat komentar miring dari para netizen, jadi lebih baik biar teman-temannya saja yang menjelaskan walaupun sebenarnya ia juga ingin bersuara.

Setelah masuk ke ruang ganti Oki memutuskan untuk langsung pulang, dan tidak lupa mengirim pesan kepada coach ataupun Pamungkas bahwa dirinya akan pulang terlebih dahulu. Baru saja menginjakkan kaki di luar lapangan tiba-tiba ketiga saudaranya datang menghampiri Oki.

"Selamat ya adeknya abang! Pertandingan tadi sungguh luar biasa Abang bangga sama kamu," sorak Boris memberikan selamat kepada adik bungsunya.

Tidak lupa Indra dan Bene juga memberikan pelukan kepada adiknya itu.

"Yaudah untuk merayakan kemenangan hari ini. Gimana kalau kita bikin acara Makan malam besar-besaran di rumah," usul Indra.

"Boleh juga Ndra," kata Boris.

"Gimana kalau Aura sama Kak Naomi aja yang masak aja. Jadi setelah pulang dari sini kita ke supermarket dan langsung saja di kita bikin party-nya," usul Aura.

"Boleh. Setuju banget malahan,"

Oki tidak bisa berkata apa-apa kalau mendengar percakapan orang-orang yang ada di sekitarnya yang di mana mereka ingin merayakan kemenangan pertama seorang Oki yang di mana keluar dari zona nyaman, di mana awalnya hanya sebagai penerjemah bagi orang yang tuli dan bisu sekarang menjadi pemain bola yang profesional.

"Ya udah kita langsung pulang," ajak Bene.

Sebelum benar-benar mereka pulang tiba-tiba dua orang datang menghampiri mereka.

"Mau langsung pamit gitu aja,"

"Pamungkas," kata Oki dalam gerak bibir.

Ternyata itu adalah Pamungkas dan satu orang lagi belum mereka ketahui.

"Dia siapa Oki?" tanya Boris.

"Ini temannya Oki, Pamungkas. Dan kalo ini?"

Oki menjelaskan Pamungkas kepada abang-abang tetapi ia tidak bisa menjelaskan Siapa yang berada di samping Pamungkas. Hingga akhirnya Pamungkas menyadari bahwa ia lupa memperkenalkan seseorang.

"Sampai lupa? Ini namanya Anggi, salah satu asisten pelatih di sepak bola ini walaupun cewek tetapi ia cinta banget sama bola," ucap Pamungkas.

"Hai saya Anggi," ucap Anggi memperkenalkan diri.

"Pamungkas, Anggi. Kalian mau ikut nggak ke acara Party malam ini sekalian merayakan kemenangan tim kalian?" ajak Boris.

"Boleh nih bang?"

"Boleh banget. Lagi banyak orang lagi bagus,"

"Gimana Anggi?" tanya Pamungkas ke Anggi.

Anggi hanya menggangguk, lalu setelah itu karena semua setuju akhirnya mereka memutuskan untuk pulang bersama. Sebelum benar-benar pulang Mereka memutuskan untuk pergi ke supermarket terlebih dahulu di mana ketiga cewek itu mulai masuk ke dalam supermarket dan sementara 5 cowok lainnya memutuskan untuk duduk menunggu kedatangan mereka.

***

Akhirnya setelah itu sampailah mereka di rumah dan di sana bagi Naomi Pamungkas dan Anggi ini adalah pertama kalinya mereka datang ke rumah empat saudara ini yang memang walaupun sederhana tetapi kehangatan tercipta di antara mereka berempat.

Dan di sana mereka langsung, berbagi tugas di mana para cewek-cewek memasak di dapur Sedangkan para cowok yaitu Pamungkas dan Bene memutuskan untuk menghias ruangan makan untuk diabadikan. Jadi pokoknya malam ini akan jauh lebih menyenangkan karena mereka berkumpul tidak dengan 4 orang melainkan bertambah dengan orang-orang yang berteman dengan mereka.

Boris membantu para cewek-cewek karena dirinya yang tahu tentang posisi peralatan yang ada di dapur rumahnya, sedangkan Bene dan juga pamungkas yang baru saja selesai untuk menghias ruangan tersebut tiba-tiba mereka malah membawa speaker dan juga mic.

"Untuk apa ini Ben?" tanya Pamungkas.

"Ya buat hiburan lah Kas. Soalnya abang gue, bang Indra. Itu bisa nyanyi dan suaranya bagus banget lho," jawab Bene.

Pamungkas mulai paham dan sekarang kembali membantu Bene untuk menaruh semua barang ini.

Setelah semuanya siap mereka langsung berkumpul di meja makan yang telah disediakan di mana hari ini rumah 4 saudara ini yang biasanya hanya diisi 4 orang sekarang bertambah lagi 4 orang jadi 8 orang pokoknya malam ini akan menjadi malam yang seru.

"Makasih ya teman-teman yang hadir di acara ini. Ini pertama kalinya bagi kami mengadakan party seperti ini karena memang Ini pertama kalinya juga adik bungsu saya yang tercinta ini mengikuti pertandingan dan timnya berhasil mencetak gol," ucap Boris membuka percakapan ini dengan suara riuh tepuk tangan.

Mereka melakukan bersulang minuman untuk merayakan acara ini dan Setelah itu mereka lanjut makan, dan anehnya kalah ketika makan Bene malah bangkit dan menarik Indra untuk duduk di tempat yang telah disediakan.

"Ada apa ini?" tanya Indra.

"Kan kita sedang ngadain pesta nih Bang harusnya abang Nyanyi dong biar meriah acara ini, bener kan?" kata Bene.

"Bener!" sorak yang lainnya.

Ketika paham apa yang dimaksud oleh adiknya ini Indra langsung meminta Beni untuk memutar sebuah lagu dan mulailah berputar lagu itu yang di mana mereka bernyanyi sambil makan.

Oki tidak menyangka bahwa ini akan terjadi kepada hidupnya di mana semua orang berkumpul menikmati pesta sambil merayakan sesuatu yang bersifat kemenangan dan baru pertama kali ini melihat tawa kebahagiaan muncul dari mereka semua dimulai dari Boris Indra dan juga Bene.

Pada intinya malam ini sangatlah seru dan tidak akan mereka lupakan sampai kapanpun dan ini akan menjadi hari di mana mereka berbahagia setelah beberapa tahun mereka merasakan kesedihan dan kepahitan kehidupan di dunia ini

***

Tbc.

Yeyeyeye akhirnya cerita ini bisa update juga Maafkan Lis yang baru bisa upload sekarang karena kemarin sibuk bikin cerita ini dalam bentuk script film jadi mulai hari ini Lis akan lanjutkan cerita ini sampai beres. Oke!!!

Jangan lupa vote and coment 👧
Tinggalkan Jejak👣


Lis_author

FBS [4] Hello, Brother! ✓Where stories live. Discover now