Bab 11 | Bahagia Tersendiri

78 12 5
                                    

Selamat membaca kisah
Perjalanan mereka

Now playing : YOTARI - Cara Bahagia

***

Bab 11 | Bahagia Tersendiri

Semua orang punya tingkat kebahagiaan masing-masing

***

Mendengar nasihat Boris membuat Indra sekarang yakin. Walaupun masih sedikit ragu tapi sepertinya Indra mulai bisa untuk melangkah lebih jauh kedepannya.

"Baiklah bang, Indra akan coba."

"Nah gitu dong, sekarang mana nomornya. Sini Abang masukan nomornya lalu kamu chat Surya bahwa besok Indra siap mau ketemuan sama Surya dan temannya," titah Boris.

Mendengar perintah itu sontak saja indra langsung ke gemetar karena ini pertama kalinya dalam sepanjang hidupnya iya harus sedikit lebih maju untuk mencapai kebahagiaan dirinya sendiri. Awalnya Indra tidak mau melangkah sedikitpun karena ia masih takut dan ragu dengan kekurangannya, tapi berkat dukungan dan support dari abang dan adiknya membuat indra sedikit yakin bahwa bakatnya ini membuat dirinya bahagia.

Setelah Boris memasukkan nomor yang ada di dalam kartu nama tersebut Indra mulai mengetik sesuatu di pesan itu dan sepertinya seperti yang dikatakan oleh boris bahwa Indra siap menerima tawaran itu.

Setelah mengirim pesan kepada Surya sontak saja Indra langsung memeluk abangnya itu, sekalian mengucapkan terima kasih karena telah memberikan semangat dan support yang begitu besar hingga akhirnya membuat dirinya sedikit lebih percaya diri. Setelah itu Boris keluar dari kamar Indra membiarkan adik keduanya itu bahagia dengan melajunya satu langkah.

Lalu setelah itu, Boris tinggal mengecek satu orang lagi walaupun sebenarnya boris sudah tahu kapan sedang dikerjakan oleh adik ketiganya itu tapi ingin menambah sedikit kebahagiaan dalam dirinya ia ingin tahu sejauh mana project adiknya itu berkembang sekarang.

"Bene," panggil Boris.

Namun panggilan dirinya tidak digubris oleh Bene sepertinya dia tidak memasang alat pendengarnya jadi lebih baik ia mendekat untuk melihat sejauh mana progress menulisnya, karena kebetulan Boris sangat kepo dengan semua ini.

"Bene," ucap Boris sambil meraba pundaknya.

"Eh Abang ada apa?" Bene menoleh dan menggerakkan tangannya berbicara.

"Gimana nulis kamu Ben, udah sejauh mana," kata Boris menggunakan bahasa isyarat.

"Kalo nulis sih bang, Bene sedang fokus bikin Script film. Soalnya banyak keresahan yang Bene rasakan apalagi beni sekarang penasaran dengan orang-orang batak di Sumatera Utara jadi sekalian nyari inspirasi ya sekalian menambah ilmu," ucap Bene.

"Terus tadi kamu kemana aja kok pulang lama?"

"Gak kemana-mana kok. Mampir ke ke mall langganan Ibu dulu, dan kebetulan di mall tersebut ada Cafe baru yang di mana cafe tersebut menyediakan makanan yang sangat unik yaitu makanan khas suku Batak Toba yaitu Mi Gomak, Karena penasaran jadinya mampir ke sana dan ketemuan deh sama Naomi, " jelas Bene.

"Oh gitu terus,"

"Ya terus kami bicara panjang lebar Nah setelah itu Naomi malam menyarankan aku untuk lebih banyak ngobrol dengan kakaknya,"

"Naomi punya kakak?"

"Iya. Kalo gak salah hakim deh, jadi dia lebih banyak tahu soal adat Batak daripada dirinya jadi besok Bene mau ketemuan sama dia, Tadinya sih mau ditemenin sama Bang Indra tapi kan kayaknya Bang Indra juga punya urusan lain kan bang soal mimpinya, itu jadinya Bene mau minta sesuatu sama Abang, "

FBS [4] Hello, Brother! ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang