Bab 4 | Malaikat Tanpa Sayap

140 14 5
                                    

Selamat membaca kisah
Perjalanan mereka

Now playing : Aya Ibrahim - Malaikat Tanpa Sayap

***

Bab 4 | Malaikat Tanpa Sayap

Seseorang yang menjadi pahlawan kala kita mengalami kesusahan

***

Oki telah sampai di lapangan bola yang di dekat rumahnya itu, lapangan yang cukup luas itu biasanya di pakai anak-anak SD - SMA bahkan pemuda jamdisini untuk main bola mengisi kegabutan di sore hari, tapi karena ini masih jam sekolah jadi tidak ada siapa-siapa di lapangan ini.

Oki bermain seperti biasanya, mengocek, menendang dan mencetak gol dengan mudahnya tanpa ada lawan lalu begitulah sirklus permainan Oki karena memang sejak kecil ia selalu bermain dengan Boris ataupun Indra tapi karena sekarang keadaan sudah berbeda dan terpaksa Oki bermain seorang diri.

Namun ternyata sepertinya keadaan yang awalnya sepi mendadak terdengar tawa mengejek dari kejauhan, ternyata anak-anak SD mulai pulang. Apalagi anak kelas 6 yang memang jam segini sudah waktunya pulang.

"Hei lihat bukannya itu anaknya pak Setyo," tunjuk salah satu anak SD itu.

"Jangan di tunjuk nanti orangnya lihat gimana," ucap salah satu temannya yang melarang melakukan itu.

"Gapapa kali, mau kita tunjuk atau kita ejek dia gak mungkin marahin kita,"

"Kenapa?"

"Karena ia gagu hahahahahaha,"

Tawa anak siswa SD itu meledak kalau menyebutkan kata gagu, yaitu nama lain dari bisu akan tetapi kalau untuk meledek atau mengejek itu akan terkesannya seperti kata yang cukup kasar.

Walaupun Oki tidak bisa berbicara tapi ia bisa mendengar apa yang mereka katakan. Tapi ia tidak bisa mengejek balik dengan kondisinya gini, tapi raut wajahnya sudah mulai marah tapi Oki masih bisa berpikir kritis karena kebetulan mereka itu hanya siswa SD yang tidak tahu apa-apa.

Jadi Oki membiarkan siswa SD itu mengejek hingga melewati dirinya. Dan Oki masih bermain seperti biasa hingga ia mengecek jam di ponselnya dan masih jam 12 lebih, akan tetapi ia mendengar gerungan motor dari kejauhan dan itu tidak asing bagi Oki.

Ternyata benar dugaannya itu adalah motor anak-anak daerah sini yang entah bolos sekolah ataupun mungkin di pulangkan sebelum waktunya, Oki tidak tahu karena ia belum pernah menginjak bangku sekolah umum.

Dan kala ia berusaha menedang ke arah gawang, ternyata tendangannya malah meleceng ke arah lain tepat ke depan jalan dimana sontak motor anak-anak itu berhenti disana.

"Ini bola siapa?" tanya cowok itu.

Oki mengerutuk dirinya sendiri karena telah menendang sembarangan apalagi sampai bola itu mengenai kepada anak-anak berandalan itu. Mau tidak mau oke harus mengambil bolanya karena ia tidak mau kehilangan hadiah dari abang-abangnya itu karena itu ada barang berharga jadi dia harus mengambilnya kembali.

Oki mendekati mereka untuk mengambil kembali bolanya.

"Ini punya lo?" tanya orang itu kala Oki mendekati mereka.

Oki hanya mengangguk sebagai bentuk jawaban.

"Oke kalo gitu ambillah," kata orang itu.

Oki ingin mengambil bolanya akan tetapi bola itu mengalah dilempar kepada teman-temannya dan begitupun seterusnya seolah mereka tidak membiarkan Oki mendapatkan bolanya.

FBS [4] Hello, Brother! ✓Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin