Bab 23 | Rencana Yang Tidak Di Rencanakan

55 7 4
                                    

Selamat membaca kisah
Perjalanan mereka

Now playing : Kunto Aji - Rancangan Rencana

***

Bab 23 | Rencana Yang Tidak Direncanakan

Takdir ini memang tidak bisa ditebak jadi semuanya akan terasa seperti kejutan

***

"Bang," lirih Aura.

Pagi-pagi sekali seseorang mengetuk pintu rumah dan kebetulan pemilik rumah sudah pada bangun. Boris membuka pintu dan melihat Aura yang matanya sudah sembab.

"Bang Surya ngusir aku, hiks...hiks." pecahlah tangisan Aura kalah mengatakan bahwa dirinya diusir dari rumahnya oleh Abangnya sendiri.

Boris yang tidak menyangka bahwa Abangnya Aura akan seperti itu hanya bisa turut ikut sedih Lalu setelah itu mengajak masuk Aura untuk menenangkan dirinya. Bersamaan Aura masuk, ketiga adik Boris datang karena seseorang telah bertamu ke rumahnya pagi-pagi.

"Ada apa bang?" tanya Indra.

"Ini Aura nangis. Katanya di usir sama bang Surya," jelas Boris.

"Lah kok bisa," kaget Bene.

"Tadi malam kan. Aura pulang telat dan di marahin habis-habisan. Kirain cuma prank karena hari ini adalah hari ulang tahun Aura, tapi ternyata marah nya beneran jadi Aura memilih keluar dari rumah dan tujuan satu-satunya kesini deh," jelas Aura.

Sepertinya apa yang dikatakan oleh Surya kemarin ternyata benar juga lalu mereka berempat berkumpul di dapur dulu membiarkan Aura mengeluarkan air matanya dulu.

"Langsung aja nih bang," kata Oki.

"Iya. Kita jalankan misi kita," ucap Boris.

Setelah itu mereka kembali menemui Aura dan mengatakan sesuatu yang penting.

"Kita akan bantu jelasin sama bang Surya, lagi pula ini semua salah kami karena membuat aura pulang terlalu malam jadi biar kami bertiga yang ngomong sama Bang Surya dan Aura lebih baik sama Bang Boris di sini aja dulu ya," pinta Indra.

"Yakin Ndra, gapapa nih."

"Gapapa, Lagian Bang Surya udah anggap Indra kayak Abang sendiri jadi biar Indra aja yang ngurusin ya," ucap Indra.

"Oki sama Bene juga," ulang Aura.

"Iya,"

"Ya udah bang, kami berdua pamit dulu,"

Indra dan kedua adiknya mulai meninggalkan rumah untuk menuju ke rumah Surya untuk menjelaskan apa yang Aura dan kejadian nanti malam.

***

Dan tinggalah di rumah Boris dan juga Aura yang di mana Aura sudah menghentikan tangisnya.

"Udah makan?" tanya Boris.

Aura menggelengkan kepalanya Lalu setelah mendapatkan jawabannya Boris segera bergerak menuju dapur dan mengambil bubur yang entah kapan dibuatnya.

"Tadi Indra masak bubur, Awalnya mau masak nasi tapi malah berubah jadi bubur deh ya udah mau tidak mau kita makan bubur ini aja," kata Boris.

"Hehehehe ada-ada saja Indra,"

"Iya nih gak tahu. Awalnya aku udah ngelarang dia untuk masak dan lebih baik beli aja makanan tapi dia malah ngeyel ingin masak dan jadinya bukan nasi tapi bubur," jelas Boris.

FBS [4] Hello, Brother! ✓Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu