Bab 22 | Hubungan Status Kita

63 8 2
                                    

Selamat membaca kisah
Perjalanan mereka

Now playing : Maudy Ayunda - Untuk Apa

***

Bab 22 | Hubungan Status Kita

Walaupun kita saling kenal, tapi untuk masalah hubungan kita tidak pernah tahu hubungan dan status kita apa

***

Kini Boris dan Aura berada di jalan menuju arah pulang yang memang itu jalan tepat di mana kediaman rumah Boris berada. Dan entah kenapa sekarang Aura mengikutinya.

"Aneh ya," ucap Boris.

"Aneh kenapa?" tanya Aura.

"Kan arah jalan pulang lo ke gak ke sini terus kenapa lo ngikutin gue?"

"Gak tahu,"

"Yaelah. Aneh ya,"

"Tapi gue suka!"

Mendengar kata suka boleh sedikit terkejut. " Maksudnya?"

"Dasar cowok nggak peka gitu aja nggak nyadar,"

"Gimana cowok mau nyadar Coba kalau terus terus dikode sama ceweknya,"

"Gini ya Aura jelasin cewek itu memang sering ngasih kode dan cowok harus paham kode tersebut itu tandanya cewek ingin diperhatiin," jelas Aura.

"Iya iya gue paham. Itu kan hukum bagi orang yang pacaran lah kita berdua Hubungannya apa?  Status kita apa?"

Aura tidak menyangka bahwa Boris akan mengatakan hal itu dan jujur ia tidak bisa menjawab pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Boris bahwa kita ini apa? Dan status kita apa? Lalu Hubungannya apa?

Semua terlontar saja dalam mulut seorang Aura hingga ia bingung untuk mengatakan apa selanjutnya Karena setelah pembicaraan tadi jujur suasananya semakin mencekam seolah-olah atmosfer serius mulai menusuk pori-pori di kulit.

Hingga akhirnya tidak lama mereka berdiam seribu bahasa tidak terasa mereka sampai di depan rumah Boris.

"Tumben rumah sepi?" tanya Aura angkat bicara.

"Kayaknya mereka bertiga belum pulang deh," jawab Boris.

"Iya tumben?" ulang Aura.

"Ya kagak tahu. Mungkin sibuk kali sampe lupa pulang," kesal Boris.

"Kok tiba-tiba lo kesel sih bang," heran Aura.

Boris mengabaikan ucapan Aura dan memilih masuk ke rumah, sedangkan Aura otomatis masuk kedalam rumah Boris tanpa permisi dulu.

"Gue temenin ya Sampai adek-adek lu pulang," tawar Aura.

"Ngapain?"

"Takut terjadi apa-apa sama lo ya walaupun gue bukan siapa-siapanya lo tapi setidaknya gue kenal dan bertindak sebagai teman buat lo. Bang," ucap Aura.

Tidak ada lagi jawaban dari Boris karena cowok itu malah memutuskan untuk masuk ke dalam kamar, sedangkan Aura malah duduk di ruang tamu sambil menunggu 3 adiknya Boris pulang ke rumah.

Di sela-sela waktu yang tersisa Aura memainkan ponselnya namun karena terlalu lama menunggu ia bosan sendiri dan akhirnya bergerak menuju dapur dan ternyata di dapur tidak ada apa-apa, sepertinya tidak ada makan malam pada malam ini. Dengan rasa tidak sopannya Aura membuka kulkas yang ada di dapur itu dan melihat banyak sekali bahan makanan.

FBS [4] Hello, Brother! ✓Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora