สามสิบเจ็ด [37] END

25.8K 767 12
                                    

Budayakan untuk vote dan follow!!
Spam komen nya jangan lupa!!

Selamat membaca...

Happy ending 🍀🍀

Sebagian rumah yang Leana tepati hancur lembur karena pertarungan mendadak yang ia alami.

Darah mengalir dari dahi nya. Ia meringis kecil di saat rasa sakit kembali menyerang nya.

Felix pun sama dengan kondisinya saat ini. Atau mungkin lebih parah?

"Lebih baik anda pergi nona."

Leana menggelengkan kepalanya. Kata kata itu kembali terlontarkan dari Felix.

Sudah berkali kali pria itu berucap seperti itu agar ia segera pergi dan meninggalkan nya seorang diri.

"Aku akan tetap membantu mu"

Leana menghindar dari lemparan belati. Sedikit merendahkan dirinya. Ia mengintip lewat celah dinding yang memang terbuka.

Terlihat Ravien yang sedang bertarung dengan Calvin. Kedua pria itu sangat fokus tanpa sadar kalau Felix perlahan sudah dekat dengan kedua nya.

Dengan nafas yang tak beraturan, Leana ikut melangkah menghampiri. Pandangannya tak pernah lepas dari kedua pria itu.

Sedangkan di sisi lain.

Calvin sudah sedikit kewalahan sebenarnya, namun ia pantang mundur untuk mendapatkan posisinya.

Serangan demi serangan yang Ravien layangkan sedikit membuat pertahanan nya lengah.

Bagaimanapun juga, Calvin hanyalah seorang mata mata yang memang bisa bela diri.

Tapi jika di bandingkan dengan Ravien yang adalah psikopat, tentu saja ia kalah.

Dari segi kekuatan memang hampir sama. Tapi dalam segi memindai lawan, Calvin kalah.

Ia mengakuinya.

"Lebih baik kau menyerah saja Calvin!" Desis Ravien.

Ravien terus melawan. Hingga akhirnya tiba tiba saja Calvin tumbang dengan seteguk darah yang keluar dari mulut nya.

Pandangan nya melihat kearah belakang tempat Calvin berada. Disana Felix sedang menodongkan sebuah senjata.

Pandangan keduanya terkunci. Felix tersenyum miring.

"Nona. Jika anda sudah melihat saya sedikit kewalahan, saya minta anda segera berlari dan jangan pernah nengok kebelakang"

Felix berlari menghampiri Ravien dan mulai menyerang pria itu.

Leana terkejut melihatnya. Saat akan membantu nya, seekor anak anjing datang mengigit ujung celana nya.

Seperti menahan nya agar tidak ikut campur dalam pertarungan kedua nya.

Felix menoleh kearahnya. Lalu tersenyum tipis.

"Izinkan saya nona.. maaf jika sakit rasanya"

The antagonist's wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang