สามสิบ [30]

16.5K 840 38
                                    

Budayakan untuk vote dan follow!!

Selamat membaca..

Happy Reading 🍀

Leonard benar benar melakukan apa yang sudah Leana suruh. Pria itu melacak keberadaan Anne.

Mencari semua data diri Anne sampai ke akar akarnya, dan itu membuat Leana puas.

Dengan begini ia tak perlu susah payah untuk turun tangan dalam balas dendam nya.

"Aku sudah melakukan apa yang kau suruh baby girl. Jadi apa bayaran untuk ku?"

Leonard memeluk Leana dari belakang. Menaruh dagu nya pada bahu Leana yang terbuka saat ini.

"Jadi kau terpaksa melakukan nya? Cih. Aku marah pada mu Leo"

Melepaskan pelukan Leonard. Wanita itu pergi dari sana meninggalkan Leonard yang mengepalkan tangannya karena marah.

"Sial! Aku tidak suka penolakan honey"

Leana terus melangkah. Dalam hati ia bergidik ngeri karena kegilaan Leonard pada adik nya sendiri.

Bagaimana bisa ia menyukai adik kandung nya sendiri. Sedangkan pria itu bahwa Leana sudah memiliki seorang suami. Walaupun suaminya seperti itu.

"Dasar gila! Ga waras! Sedeng!"

Terus melangkah hingga ia tak sadar salah memasuki sebuah ruangan.

Leana terdiam kaku melihat apa yang terjadi saat ini. Seorang pria paruh baya yang di rantai dan juga mayat seorang wanita paruh baya yang di gantung di dinding ruangan.

Ia mundur secara perlahan saat pria paruh baya itu menghampiri nya.

Perilaku pria itu seperti binatang. Jalan merangkak dengan suara geraman yang terdengar mengerikan.

Ggrrrrrrrtttt

Leana jatuh terduduk saat ia tak sengaja tersandung oleh rantai yang lumayan besar itu.

Kaki nya terlilit rantai. Ia memberontak mencoba untuk melepas rantai yang melilit kaki nya.

Melihat pria paruh baya itu yang semakin dekat dengan Leana tanpa sadar menangis entah karena apa. Perasaan nya pun juga sangat nyeri melihat kejadian dihadapannya.

Apa ini perasaan Leana asli? Tapi siapa pria dan wanita itu?

Memejamkan matanya erat saat pria paruh baya itu sudah berada dihadapannya dengan jarak yang sangat dekat.

Rantai yang melilit kakinya terlepas. Hal itu membuat Leana membuka kedua matanya perlahan.

Ia lihat pria itu duduk di hadapannya. Memandangi diri nya dengan dalam.

"Le-lea"

Leana semakin terdiam. Ia tak mengerti apa yang sedang terjadi saat ini.

Pria itu memeluk dirinya dengan erat. Sedangkan Leana saja tak mengenal siapa pria itu.

"Ma-ma-af. Ma-maaf. Pa-p-a"

The antagonist's wife [END]Where stories live. Discover now