สามสิบหก [36]

14.6K 628 0
                                    

Budayakan untuk vote dan follow!!
Spam komen nya jangan lupa!!

Selamat membaca...

Sebelum nya maaf kalau banyak kesalahan dalam penulisan nya.. karena aku bikin nya selalu tengah malam, sampe mata sipit(⁠个⁠_⁠个⁠)

Happy Reading 🍀

Kabar duka datang menimpa Leana. Gara tak terselamatkan. Dan sekarang berada di sebuah pemakaman yang baru saja dilakukan.

Menatap batu nisan itu dengan tatapan kosongnya.

"Kau seharusnya senang setelah semua ini terjadi"

Leonard berdiri. Memandang wajah pucat Leana dari samping. "Bukankah semua ini keinginan mu?"

"Kalo gue tau ternyata Gara punya alter ego, gue ga bakal masukin dia dalam list gue. Bagaimanapun juga dia udah gue anggap sebagai anak sendiri"

Leana ikut berdiri. Lalu membalas tatapan Leonard. Wajah sayu nya sangat tidak di sukai oleh Leonard, sehingga pria itu mengelus wajahnya dengan lembut.

"Jangan pernah kau tunjukkan wajah seperti itu dihadapan ku dear. Karena aku sangat tidak menyukai nya"

Leana menepis tangan Leonard. Tatapan nya berubah tajam.

"Hentikan semua ini Leo. Karena sampai kapanpun aku tidak akan pernah membalas perasaan mu"

Leana berbalik pergi dari sana. Menghiraukan teriakan Leonard yang memanggil nya penuh amarah.

Setelah dari pemakaman Gara. Leana akan menyelesaikan semuanya dengan Felix. Dan mungkin dengan Vio?

Tetapi semenjak terakhir kali ia melihat Vio waktu itu. Gadis itu seolah menghilang bagaikan di telan bumi.

Vio tak ada kabar sampai saat ini. Padahal ia dan Felix sudah berkali-kali menghubungi nya. Namun selalu tak ada jawaban.

"LEANA AWAS!"

Leonard mendorong tubuh Leana kepinggir jalan. Sehingga ia yang tertabrak oleh mobil yang melaju begitu cepat.

Kejadian nya begitu singkat. Sehingga Leana sulit untuk mencernanya. Setelah akhirnya tersadar saat sebuah tepuk pada bahu nya.

Felix. Ternyata dalang dari kecelakaan ini adalah Felix.

"Saya rasa Leo sudah tewas" ujarnya saat melihat tubuh Leonard yang sudah bersimbah darah.

"Kenapa kau melakukannya?"

"Kenapa bertanya? Tentu saja untuk mempermudah nona pergi dari dunia ini"

Leana bersedekap dada. Manik matanya masih menatap tubuh kaku itu. "Ini di luar rencana. Kenapa kau tak memberitahu ku terlebih dahulu?"

Tertawa pelan. Felix menghampiri tubuh Leonard.

"Tidak ada alasan nona. Saya di sini murni ingin menolong anda" ucap nya penuh keyakinan.

Leana sedikit ragu dengan Felix sebenarnya. Namun siapa lagi jika bukan pria itu yang harus ia percayai. Karena di dunia ini penuh dengan orang gila.

The antagonist's wife [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora