28+

1.3K 182 95
                                    

"Ugh!"

Rose memejamkan matanya saat merasakan milik jungkook masuk kedalam miliknya. Ia kemudian membuka matanya kembali, begitu merasa terbiasa dengan benda panjang dan tegang itu keluar masuk kewanitaannya.

Wanita itu bisa merasakan denyutan yang keras saat jungkook mendorong penisnya makin dalam dan kasar, dan menghentaknya cepat.

"Awh! Jungh! Pelan pelan" rintihnya saat merasakan perutnya sedikit terasa nyeri saat jungkook menghentakkan penisnya dalam.

Bahkan rose harus meremat erat bantal putih miliknya untuk melampiaskan rasa sakit, perih dan nikmat dalam bersamaan.

"Ahhh... nikmat sekali sayangh"

Jungkook semakin menghentakkan penusnya keras dibelakang sana, terus menggoyang pinggulnya dan mengocok penisnya untuk keluar dan masuk dengan cepat.

Keringatpun mulai mengalir di pelipis pemuda itu. Kedua tangan kekarnya merengkuh sisi kiri dan kanan pinggang istrinya yang ramping.

"sialan.. kau sempit sekali honey,  penisku diremas kuat oleh vaginamu sayangh, nngh!"

Rose menggigit bibir bawahnya, menahan rasa pegal karena sedari tadi terus menungging. Setelah mendapatkan pelapasan keduanya, tubuh mungil itu ambruk.

Sementara jungkook yang masih belum puas justru mengubah gaya bercintanya. ia memeluk tubuh rose dari belakang dan mengangkat sebelah kaki gadis itu untuk kembali memasukkan penisnya yang masih tegang.

"Oh, astaga! Jungkook nggh!"

Rose tak dapat melanjutkan kalimatnya, ia hanya bisa pasrah di setubuhi oleh suaminya itu. Kewanitaannya berdenyut cepat bersamaan dengan milik jungkook yang juga menyemburkan cairan cintanya kedalam rahimnya.

Perlahan, jungkook melepaskan penisnya dari dalam milik rose. Ia sedikit terkejut saat ada bercak darah di selangkangan istrinya.

"S-sayang, kau berdarah" ucap jungkook sedikit panik.

Rose hanya tersenyum lesu, "tidak apa jung, mungkin itu tanda aku akan memasuki periode menstruasi" jawabnya

Jungkook mengangguk lalu kembali merundukkan kepalanya dan mencium pundak rose yang terekspos,

Cup

Cup

Cup

Lama kelamaan ciuman itu turun ke leher sang wanita dan berakhir di pipi kanan rose.

"Sayang"

"Ya?"

"Kau bilang sebentar lagi kau akan memasuki periode menstruasikan?" Tanya jungkook di sela kecupannya di telinga rose.

Rose mengangguk, "ya, buktinya aku sudah keluar flek. Dan sepertinya ini juga sudah melewati tanggal seharusnya aku datang bulan" jelasnya.

"Yasudah, kalau begitu---"

"Ahh! Kook!" Rose memekik terkejut saat jungkook tiba tiba kembali memasukinya.

"Kalau begitu ayo kita bercinta lagi sayang, sebelum kau datang bulan dan aku tidak bisa menyentuhmu" ucapnya lalu kembali menyetubuhi rose dengan keras dan dalam.










"aku hanya sebentar sayang, tidak akan lama. ada beberapa urusan yang harus aku selesaikan disana" jelas jungkook dengan mengusap lembut kepala istrinya yang kini bersandar di dadanya.

"kenapa aku tidak boleh ikut?" rengek rose dengan menengadahkan kepalanya menatap jungkook, "aku janji tidak akan mengganggumu disana. aku nanti disana bersama lucas dan jo juga tidak apa apa" imbuhnya mencoba merayu jungkook agar mengajaknya pergi ke daegu. sebelumnya, jungkook meminta izin pada rose jika dirinya akan ada perjalanan bisnis ke daegu untuk beberapa hari ke depan. jika biasanya jungkook akan mengajak rose, tapi yang kali ini tidak, lelaki itu berkata-- jika urusan besok sangat penting dan tidak bisa mengajak dirinya.

-JK-  [M]Where stories live. Discover now