20

884 157 11
                                    

mendengar suara ketukan dan teriakan seorang wanita dari luar kamar mereka, membuat rose langsung menoleh ke arah jungkook dan menatapnya tajam. sedangkan jungkook sendiri yang juga sama terkejutnya hanya bisa diam menatap takut pada sang istri.

"apa apaan ini jeon jungkook, kita barusaja menikah kemarin. dan kau sudah berani menyuruh wanita lain kesini?" amuk rose dengan dada naik turun.

pemuda jeon itu sendiri langsung menggelengkan kepalanya cepat, "tidak, aku tidak menyuruh siapapun kesini. apalagi seorang wanita" jawabnya.

"oh, benarkah?" kekeh rose, "lalu darimana wanita itu tau kau ada disini" imbuhnya, "kalau kau memang memiliki hubungan dengan wanita yang ada di luar itu, kenapa kau tidak mau mengakuinya kemarin? dan malah menyetujui perjodohan ini?"

"a-aku--"

"apa?" potong rose dengan mendekat pada jungkook dan mebnatapnya tajam, "apa? kau pasti takut harta ayahmu tidak di berikan padamu. iya kan?"

jungkook yang mendengar pernyataan rose di buat terkejut, darimana gadis di depannya ini mendapat pemikiran seperti itu.

"kenapa? kau bingung, kenapa aku bisa tau apa yang kau pikirkan selama ini. iyakan?"

"tidak, kau salah. aku sama sekali---"

"ssst!" rose kembali memotong ucapan jungkook, "lebih baik sekarang kau keluar dan temui wanita itu" lanjutnya dengan mennunjuk ke arah pintu. "kau benar benar membuatku kesal jeon jungkook"

"tidak, dengarkan aku dulu. aku--"

"jungkook darling! buka pintunya sayang! aku sudah datang!"

ucapan pemuda jeon itu berhenti tepat dimana jessica kembali berteriak dan memanggilnya dari arah luar. dan hal itu sukses membuat rose meradang. tanpa mengucapkan apapun, rose langsung berlari menuju kamar dan meninnggalkan jungkook yang kebingungan.

"astaga lucas!" erang jungkook sembari berjalan ke arah pintu.

dan diam diam, rose yang tadi masuk kedalam kamar mengintip, ia ingin melihat apa yang akan di lakukan jungkook dengan wanita itu.

ceklek

bruk!

tubuh pemuda jeon itu terhuyung ke belakang saat membuka pintu dan langsung di terjang oleh pelukan dari jessica.

'sayang! akhirnya---"

"lepas" jungkook langsung mendorong tubuh jessica untuk melepaskan pelukannya.

sementara itu, gadis berambut pirang yang mengintip dari dalam kamar hanya bisa menggerutu kesal dengan tangan yanng mengepal di bawah sana.

"apa yang kau lakukan disini ha?" amuk jungkook dengan mennatap marah pada jessica.

bukannya takut, jessica malah tersenyum "hey, tenang sayang. ayah dna ibumu tidak akan tau. kau tidak perlu marah seperti ini" jawabnya dengan langsung masuk ke dalam kamar pemuda itu.

"hey, jangan masuk jessica. lebih baik kau keluar dari sini. aku sedang berbulan madu"  usir jungkook dengan menarik lengan jessica agar keluar dari kamarnya.

"bulan madu? bulan madu apa sayang? kau tidak perlu sandiwara lagi sekarang.  tidak ada siapa siapa disini" jawabnya tanpa takut. "aku tau kau pasti sangat tertekan kan? maka darri itu aku kesini, untuk menghiburmu darling" lanjutnya.

"aku tidak butuh hiburan jessica, lebih baik kau pergi dari sini" usir jungkook lagi dengan mata melotot tajam. demi tuhan, jungkook benar benar takut jika rose marah dan pergi dari sini.

jessica tersenyum lalu mengusap pelan pipi jungkook. tapi dengan cepat jungkook menangkis tangan wanita itu.

"kenapa? kenapa kau tidak mau ku sentuh sayang?" tanya jessica dengan suara menggoda, "apa kau takut jalang miskin itu tau dan marah padamu?"

-JK-  [M]Where stories live. Discover now