16

931 158 16
                                    

lagi dan lagi jungkook di buat kalangkabut kala mendapatkan kabar kalau calon istrinya pergi dari tadi siang dan belum pulang sampai saat ini.

"kalian ini bagaimana ha?! bagaimana bisa kalian kehilangan jejak istriku!" amuk jungkook pada para pengawalnya yang berjaga di depan rumah nenek rose.

seojoon dan minyoung yang melihat jungkook panik sampai sebegitunya cukup terkejut. mereka berpikir, jungkook akan senang jika rose pergi atau bahkan kabur dan gagal menikah dengannya. tapi nayatanya, sikap yang di tunjukan jungkook saat ini seperti seorrang lelaki yang ketakutan pernikahannya akan gagal karena mempelai wanitanya hilang.

"nal, tenanglah-- mungkin rose sedang ke rumah sahabatnya" ucap minyoung mencoba menenangkan jungkook.

pemuda jeon itu menoleh lalu menggeleng pelan. raut wajahnya terlihhhatt panik, "tidak bibi, aku sudah menyuruh mereka mencari rosie ke rumah sahabat sahabatnya yang ada disini. tapi dia tidak ada disana" lirihnya.

"joan sedang mencoba mencari rose ke rumah salah satu sahabatnya. nanti dia juga akan mampir ke taman yang sering di kunjungi anak itu. kau tak perlu se khawatir itu nak" sahut seojoon.

"paman, ini sudah malam. beberapa hari ini aku mendengar banyak berita tentang kekerasan atau bahkan penculikan wanita. aku hanya---"

"tuan, leon berhasil menemukan nona roseanne" ucapan jungkook terhenti ketika lucas datang dengan nafas terengah.

seketika jungkook menjadi segar kembali, "dimana?" tanyanya.

"noona roseanne ada di taman dekat klinik dekat sini tu---"

lucas menggelengkan kepalanya saat jungkook langsung pergi begitu saja tanpa mendengarkan dirinya yang belum selesai memberikan laporan.

sedangkan minyoung dan seojoon hanya ttersenyum samar dan mengikuti jungkook.










"hiks, jahat... jahat sekali...."

"dia--- dia sangat menyakitiku, aku membencinya, hiks"

jungkook memelankan jalannya saat melihat sosok gadis yang sedari membuatnya panik duduk sendirian di taman.

kening pemuda itu mengernyit bingung saat mendengar sang gadis yang terisak.

"aku membencinya, bagaimana bisa tadi aku bertemu dengannya" isak si gadis.

"dia jahat, jahat sekali-- dasar ba---"

"rosie"

isakan rose terhenti saat mendengar suara yang sangat ia kenal memanggilnya. sontak gadis cantik itu menoleh ke belakang.

"hiks.. jungkook!" bukannya berhenti menangis, rose malah semakin terisak melihat calon suaminya.

tanpa basa basi, pemuda jeon itu berjalan cepat ke samping rose dan memeluk sang gadis erat.

"jungkook"

"hey, tenang sayang. kenapa hm?" bisik jungkook sembari mengusap pelan punggung gadisnya.

"dia jahat... aku sangat membencinya" isaknya lagi.

jungkook yang tidak mengerti semakin di buat kebingungan. "siapa yang jahat sayang? siapa? bilang padaku biar ku habisi saat ini juga" ujarnya.

rose seketika melepaskan pelukannya dan menatap jungkook. ia memejamkan matanya saat sang calon suami menyeka airr mata yang membasahi pipinya.

cup!

cup!

lelaki itu juga mengecup kedua matanya dan menangkup wajahnya. di usapnya pelan pipi rose dengan ibu jarinya dan menatapnya dalam.

-JK-  [M]Where stories live. Discover now