22

380 54 5
                                    

Langkah taehyung terhenti, wajahnya datar namun tersirat rasa bingung ketika melihat sang kepala pelayan sedang menuruni tangga, sepertinya pria itu dari kamarnya karena tidak ada lagi ruangan dilantai atas selain kamar miliknya dan sebuah perpustakaan.

"Darimana kau?"

"Ah master, kebetulan sekali anda sudah pulang. Tadi saja ingin menanyakan menu makanan untuk young master, tapi ketika saya masuk....young master sedang menangis" jelas yi jeong cemas, dengan membungkuk sopan.

"Buatkan makanan sehat"

"Baik master" patuh yi jeong, lalu undur pamit melanjutkan langkahnya menuruni tangga.

Taehyung, pria tan itu menghela nafas panjang. Kaki panjangnya melangkah pelan, menaiki undak demi undak tangga hingga sampai di depan pintu kamarnya.

Ceklek!

Pemandangan paling menyakitkan taehyung dapat ketika tangan besarnya memutar knop pintu, disana...diatas ranjang miliknya seorang remaja manis yang kini sudah di klaim menjadi miliknya itu sedang tertunduk memeluk lutut dengan tubuh mungil gemetar.

"Yoongi?"

Merasa terpanggil, si manis mengangkat kepalanya perlahan. Tangisnya semakin pecah saat melihat orang yang ia tunggu-tunggu kini sudah datang.

"Ahjussi..."

Taehyung berjalan cepat mendekat, merengkuh tubuh mungil bonekanya tak terlalu erat. Elusan lembut ia berikan, kalimat penenang ia bisikan untuk menenangkan si manis.

"Kau kenapa hm?" tanya taehyung, menangkup wajah basah bonekanya pelan

"A-aku takut"

"Siapa yang menakutimu, cepat bilang padaku"

Yoongi menggeleng, memeluk tubuh yang lebih besar darinya itu dengan erat. Mendusal, untuk mencari kenyamanan pada tubuh kokoh orang yang sudah merusaknya, dan orang yang sudah membunuh sang ayah. Tapi entah kenapa, rasanya sangat aman. Pelukan teraman dan ternyaman yang pernah ia rasakan.

"Jawab doll"

"A-aku takut karena ahjussi tidak ada" lirihnya, berbohong tentu saja.

Mendengar lirihan itu, membuat taehyung membeku sejenak tapi tak lama, karena hangat menjalari seluruh isi hatinya.

"Kau...tak ingin aku jauh-jauh?"

"Huum"

"Waeyo?" taehyung bertanya penasaran

"Molla, aku hanya merasa aman jika ahjussi berada di dekatku"

Taehyung sedikit terpaku mendengar jawaban bonekanya, ia menunduk melihat si manis yang ternyata sedang mendongkak menatapnya.

Cup!

Yoongi berkedip polos saat pria tan itu mengecup keningnya, ia seolah tak sadar karena taehyung bergerak dengan cepat.

"Apa sekarang, kau tak takut padaku?"

"Tidak" geleng yoongi, jemarinya memainkan kerah baju yang lebih tua

"Kenapa?"

"Mungkin aku sudah terbiasa, seperti katamu waktu itu" jawab si manis, mata polosnya begitu fokus memainkan kerah baju taehyung seolah itu adalah pekerjaan serius.

Sedangkan pria tan itu hanya membiarkan, asalkan bonekanya tetap dalam jangkauan.

"Ayo kita makan, maid pasti sudah selesai memasak"

Dahi taehyung berkerut, saat merasa remasan kecil di lengannya. Alisnya terangkat satu saat melihat yoongi menggeleng pelan tanpa menatapnya.

"Wae?"

MAFIA LOVE ( TAEGI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang