7

379 51 5
                                    

Yoongi mondar mandir di kamar taehyung, remaja manis itu mengigiti kukunya karena bingung sekaligus ragu. Tadi setelah mematuhi pria tan itu untuk membersihkan diri, si manis jadi bingung karena baru ingat tidak ada pakaian dan sekarang masih memakai handuk.

"A-aku harus memakai apa?" gumamnya bingung, namun akhirnya memutuskan untuk bertanya pada penjaga di luar.

Tok tok tok

"Apa ada orang diluar?"

Tak ada jawaban, yoongi mencoba menempelkan telinganya disana namun tak ada suara sama sekali. Si manis mengerutkan keningnya, bertanya-tanya kemana para penjaga di depan kamar ini?

'Apa mereka ikut pria monster itu pergi?'

"Yyak! bisakah kalian meminjamkanku sepasang pakaian? aku kedinginan"

Yoongi mencoba lagi, kali ini sedikit berteriak agar bisa didengar oleh orang-orang diluar. Bagaimana mau terdengar jika ternyata kamar dengan cat merah maroon itu kedap suara.

"A-apa aku pinjam pakaian dia saja? tapi tapi bagaimana kalau dia marah lagi?"

Si manis sungguh bingung, tapi disisi lain ia membutuhkan pakaian untuk ia pakai. Yoongi menarik nafas dalam, lalu mengangguk pelan setelah berperang dengan fikirannya.

"Baiklah, aku akan pinjam baju dia saja" finalnya, berjalan pelan ke arah walk in closet milik pria tan yang entah siapa namanya, ia terlupa.

Meski ragu dan takut, yoongi tetap melangkah masuk untuk mencari sekiranya baju butut milik pria tan itu untuk ia pakai. Namun apa yang di dapatnya? tentu saja pakaian bagus dan mahal-mahal yang membuatnya meringis.

"A-aku harus pakai apa? semuanya terasa mewah dan mahal" gumamnya, mata kucing nya bergerak liar ke sana kemari memindai setiap pakaian yang ada di sana. Dan pilihannya jatuh, pada kaos berwarna hitam polos di ujung lemari.

"Sepertinya ini yang paling jelek"

Yoongi mengangguk, mengambil baju itu dan terbelalak tak percaya "M-mwoya ige? kenapa besar sekali"

Ingin sekali si manis berteriak kesal karena sudah di pastikan, baju hitam itu akan besar di tubuh kecilnya. Ia memilih acuh, karena sudah merasa kedinginan dan memakai baju milik taehyung.

"Kalau seperti ini, aku sudah tak perlu memakai celana" ujarnya saat melihat pantulan dirinya di cermin

Baju hitam itu begitu besar dan panjangnya sampai lutut bagian bawah si manis, serta bagian lengannya yang harus nya pendek jadi lebih panjang jika di pakai si manis.

Yoongi melirik kanan dan kiri lagi, sekarang ia mencari celana untuk menutupi bagian bawahnya. Dan untung saja dapat, celana pendek berwarna moka tak jauh dari dirinya berdiri.

"Percuma pakai celana, tetap tidak terlihat. Tapi biarlah, yang penting aku dicelana"

Setelah selesai dengan penampilannya, yoongi kembali duduk di kasur seraya memikirkan rencana matang untuk melarikan diri. Mata kucing nya meneliti jendela di hadapannya, lalu bergulir pada sendok di atas nampan.

"Pasti ada cara untuk membuka jendela ini"

Baru saja ingin mencoba membuka jendela itu dengan sendok, pintu terbuka yang membuat tubuhnya menegang.

Yoongi segera menyembunyikan sendok itu di balik bajunya, lalu duduk diam saat langkah kaki seseorang mendekat.

Ia tersentak, saat orang itu berlutut dan memberikan satu piring makanan di depannya. Lantas yoongi menoleh, dan di suguhkan senyum kecil dari seorang pelayan pria

"Master menyuruhku untuk mengantar makanan ini untukmu, dihabiskan ya"

Remaja manis itu kembali menatap makanan nya, lalu menatap pelayan pria itu lagi

"Ayo dimakan"

"A-aku akan makan, setelah ka-kau pergi"

"Maaf, master menyuruhku untuk menunggu disini, dan memastikan kau memakan semuanya" ujar pria pelayan itu yang membuat yoongi memalingkan wajah

'Dasar monster penyuruh!'

Karena tak ingin berlama-lama di perhatikan seperti itu, akhirnya yoongi memutuskan untuk makan karena jujur saja perutnya sudah meronta ingin diisi. Mengabaikan tatapan pelayan itu, yang meneliti dirinya dari atas sampai bawah.





Pukul 11 alam hari di pelabuhan incheon, taehyung beserta anak buahnya menunggu kedatangan golden untuk merusak bisnis mereka. Hoseok mengatakan, jika hari ini golden tengah berusaha bernegoisasi penjualan tembakau buatan mereka dengan jepang, dan berusaha menggeser posisi victoria dengan para mitra bisnis yakuza nya.

"Mereka segera datang" ucap hoseok, pada earphone yang terhubung dengan sang master, namjoon dan anak-anak victoria lainnya.

Dan benar saja, tak lama beberapa mobil hitam datang. Dan keluarlah seorang pria berpakain serba hitam, lengkap dengan topi dan masker dengan sebuah kantong besar di tangannya.

"Siapa pria itu?" tanya taehyung, karena ia baru melihat pria kecil itu

"Aku juga masih penasaran, dan masih mengulik informasinya. Namun, semua yang aku kerjakan sia-sia. Tak ada satupun informasi yang aku dapat"

"Aku rasa ketua golden tak akan datang, master. Dan pria kecil itu yang menggantikan nya" lanjut hoseok

Taehyung di sebrang sana hanya mengangguk pelan, lalu menatap lurus pada pria kecil dengan beberapa anak buah golden di depan sana.

"Kalian urusi mereka, aku tidak ingin mengotori tanganku" titahnya tenang

"Baik master vante!"

Taehyung hanya menyilangkan tangan di dada, menanti apa yang akan terjadi sebentar lagi setelah kakak cerdasnya itu mengatakan aba-aba.

Seringaiannya muncul dengan safir yang semakin menyala di dalam mobil, saat beberapa anak buah yakuza yang pernah bermitra dengan dirinya muncul. Ia merasa di khianati jika seperti ini...

Dan seringaian itu semakin lebar, saat...

"Bergerak sekarang!!"

Namjoon telah memberi aba-aba dan terjadilah pertarungan yang tak bisa di elakan lagi. Pria tan itu menajamkan penglihatannya, mengawasi gerak-gerik si pria kecil yang kini tengah bertarung bersama namjoon. Gerakan itu begitu lincah, bahkan beberapa kali berhasil mengecoh namjoon

'Lumayan'

Bola matanya ia alihkan pada ponsel di depan, yang menayangkan rekaman cctv seluruh sudut mansion nya. Ia dengan datar memperhatikan setiap rekaman yang ada, dan tersenyum smirk saat melihat rekaman di kamar miliknya. Dimana disana, bonekanya tengah berusaha turun dari pagar balkon kamar.

"Sepertinya malam ini akan menjadi panjang untuk kita berdua doll, kau membantahku lagi dan sudah pasti mendapat hukuman. Eum...mungkin lebih dari sebelumnya, eottae?" gumamnya, memperbesar layar ponselnya hingga wajah si manis terpampang jelas di layar.

"Dasar kucing nakal"








Alamak oy, run yoongi run!!!

Hai guys~~
Vomment ya
Next Chapter?
TBC.

MAFIA LOVE ( TAEGI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang