Chapter 49: Chain Reaction

Start from the beginning
                                    

Harus ada perubahan rencana untuk besok.

Kalung itu memiliki logo misterius yang belum kuketahui maknanya. Mencari arti logo beserta kegunaan kalung itu dari buku atau arsip-arsip mungkin bisa menjadi rencana cadangan yang aman dan dapat dilakukan dari jauh. Begitu kami menemukan petunjuk, kami bisa melakukan pencarian lebih dalam lagi. Itu harusnya sudah cukup untuk sekarang.

"Aku merasa seperti penyusup saat ini," gumam Light, suaranya memecah renunganku.

"Mereka melihat seseorang yang berhasil selamat dari serangan makhluk Dunia Bawah," kataku sambil tersenyum. "Wajar jika mereka bereaksi demikian. Aku juga menunjukkan reaksi yang sama dengan mereka saat melihatmu untuk pertama kali tadi."

"Jadi, kau dan orang-orang di sini sungguhan berpikir aku tidak selamat."

"Tentu saja tidak," bantahku. "Maksudku, tadinya. Aku benar-benar tak mendengar kabar apa pun tentangmu sejak kau dibawa ke rumah sakit. Kau tidak bisa menyalahkanku karena berpikir seperti itu."

"Aku tak menyalahkanmu," ucap Light. "Aku sendiri memang ingin memberimu kabar sejak aku siuman, tapi keadaan tak memungkinkanku untuk melakukannya. Hari-hariku dipenuhi dengan terapi dan tidur di bawah pengaruh obat."

"Jadi kau sebenarnya masih berada dalam masa pengobatan dan pemulihan," kataku, "dan seharusnya tidak kembali ke Arcane."

"Menjalani pengobatan atau tidak, keadaanku akan tetap seperti ini karena aku dinyatakan tak bisa sepenuhnya bebas dari racun si monster," jelas Light. "Kuputuskan untuk melakukan keduanya–kembali ke sini dan menjalani pengobatan."

Aku mengernyit mendengar betapa santainya dia ketika mengatakan itu. "Itu—"

"Sangat berisiko? Ya. Aku sudah mendengar itu." Light menyela ucapanku selagi mengangguk. "Tapi, jika aku mengikuti kata-kata mereka, aku takkan pernah punya kesempatan untuk kembali dan menemuimu."

Keresahan yang kurasakan tidak menghilang begitu saja saat Light mengatakan itu. Saat ini dia mungkin baik-baik saja, tapi efek racun si monster masih ada di tubuhnya, gagal dinetralisir dan melemahkan Light secara perlahan. Tak ada yang tahu sejauh mana dan berapa lama obat-obatan itu bisa bekerja menekan efek racun yang dirasakan Light.

"Hei," kata Light, jari telunjuk tangan kirinya menyentuh dan mengelus pipiku. "Aku baik-baik saja."

"Untuk sekarang," balasku, menghela napas berat.

"Jade." Light menarikku ke area dekat bangunan asrama yang lebih lengang, jauh dari jarak pandang murid-murid atau Mentor yang melintas. Kami menemukan tempat duduk dan duduk bersisian di sana. "Aku sudah mempertimbangkan semuanya sebelum datang kemari. Aku pergi bukan dengan tanpa seizin keluarga dan dokter yang menanganiku. Aku kembali karena aku memang ingin dan bisa melakukannya."

"Bagaimana kau akan menjalani hari-harimu selanjutnya di Arcane dengan keadaan seperti itu?" Tatapanku turun ke tangan kanan Light. Aku tak melihat adanya kemungkinan dia mampu mengikuti kegiatan pembelajaran–terutama yang melibatkan praktik dan fisik tanpa mengalami masalah atau malah membahayakan keadaannya sendiri.

"Aku tidak akan langsung mengikuti kelas," kata Light. "Aku diberi kelonggaran untuk tidak mengikuti kelas apa pun selama dua minggu. Pihak akademi juga membebaskanku dari keharusan mengikuti kelas fisik."

Aku tidak yakin jatah waktu dua minggu itu cukup untuknya—malah sebenarnya, tak ada prakiraan waktu yang dapat dijadikan tolok ukur untuk menentukan kapan keadaan Light bisa kembali, atau palin tidak, mendekati prima. Aku menggigit bibir. "Mungkin itu bisa jadi solusi."

"Kau tidak senang aku kembali menemuimu," ujar Light. Aku bisa merasakan tatapannya yang menjadi datar, mendekati dingin.

"Aku senang kau kembali. Sungguh. Tapi aku tidak senang dengan fakta bahwa kau datang ke sini karena kau memaksakan diri," jawabku selagi balik menatapnya. "Kau menganggap remeh masalah seserius ini."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 30 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Aether: SolitudeWhere stories live. Discover now