13. Client

4.1K 1K 597
                                    


Osbert memberi Marlon pekerjaan setelah Marlon menyelesaikan pelatihan sebagai profesional pengamanan. Klien pertama Marlon adalah seorang pengusaha dari luar kota yang datang ke kota ini karena kepentingan bisnis. Marlon tidak sendiri lantaran kliennya menyewa dua orang pengawal. Dan rekan Marlon kali ini bernama Steve, keduanya baru saja berkenalan sebelum berangkat ke bandara untuk menjemput klien mereka.

"Ini klien pertamamu?" Basa-basi Steve yang kini sedang mengemudikan kendaraan.

"Ya." jawab Marlon yang sedang sibuk dengan ponselnya, ponsel yang dulu disita saat akan menjalani pelatihan dan baru saja dikembalikan padanya hari ini.

"Sudah lama bergabung dengan Guardians Company?" Marlon balik bertanya.

"Hampir satu tahun," jawab pria berbadan kekar itu.

Keduanya mengobrol ringan sepanjang perjalanan menuju bandara. Dari obrolan mereka tersebut, Marlon mengetahui profesi Steve sebelumnya adalah seorang binaragawan. Jadi tak heran jika Steve memiliki tubuh kekar dan berotot. Kemudian Steve juga bercerita jika istrinya akan segera melahirkan dan dia akan mengajukan cuti agar tidak melewatkan momen ketika istrinya berjuang melahirkan anak pertamanya.

Setelah tiba di bandara dan bertemu dengan klien yang menyewa jasa mereka sebagai pengawal pribadi, mereka lantas menuju hotel tempat di mana klien mereka menginap.

Klien mereka menyewa jasa pengawal pribadi untuk tiga hari ke depan. Selama tiga hari itu Marlon dan Steve selalu berada di dekat klien, menjaga keamanan klien sebagaimana mestinya peran dan tanggung jawab seorang pengawal pribadi.

*****

Setelah menyelesaikan pekerjaan pertamanya sebagai pengawal pribadi, Marlon pulang ke rumah kontrakan yang sudah ditinggalkannya selama beberapa bulan belakangan ini. Begitu masuk ke dalam rumah, Marlon langsung disambut dengan keberadaan Vasillis yang sedang bermain sepatu roda, lalu Zale yang sedang rebahan di sofa panjang.

Marlon tidak terkejut melihat keberadaan keduanya, karena sebelumnya mereka sempat berbalas pesan. Vasillis dan Zale sendiri baru pagi tadi pulang kemari. Dan tentunya mereka meninggalkan asrama setelah berhasil menyelesaikan sertifikasi terakhir mereka sebagai profesional keamanan.

"Hai, Jenderal..." sambut Vasillis yang kini menggerakkan sepatu rodanya untuk menghampiri keberadaan Marlon, kemudian memeluknya.

"Menyingkir, bocah tengik." Marlon menyingkirkan tubuh Vasillis darinya.

"Aku hanya menyambut kedatanganmu. Bukankah sikapku manis sekali?" seloroh Vasillis diiringi tawa.

Marlon mengabaikan gurauan Vasillis.

"Jenderal, kau terlihat keren memakai setelan jas," seloroh Vasillis kemudian.

Lagi-lagi Marlon merasa tidak perlu menanggapi perkataan Vasillis yang tidak penting. Ia membawa langkahnya ke dapur untuk mengambil minum, lalu kembali ke ruang tamu dengan membawa segelas air putih.

"Sudah makan?" tanya Zale begitu Marlon menempati salah satu sofa.

"Sudah." jawab Marlon sambil melepas sepatu yang ia kenakan. Kemudian lanjut melepas jasnya seiring dengan pertanyaan yang keluar dari bibirnya, "Tuan Osbert tidak langsung memberi kalian pekerjaan?"

About Time and DestinyOnde histórias criam vida. Descubra agora