Chapter 58

300 57 15
                                    

"Rukun umroh itu harus di ketahui terlebih dahulu sebelum melakukan umroh"

Kunimi melirik lantas menghela nafas, keadaan di pagi hari yang mendung ini sungguh membuat dia muak

Mereka tengah ada di sebuah angkot yang tujuan nya ke rumah sakit di mana Abuya di rawat, pagi-pagi sekali kageyama mengirim pesan saat orang-orang sibuk mencari keberadaan Abuya yang tidak ikut jama'ah sholat subuh.

Para ustadz harus mengajar terlebih dahulu paginya, tidak bisa di tinggal karena Abuya sendiri yang meminta, katanya beliau baik-baik saja jadi datang setelah menyelesaikan kewajiban.

Tapi anak-anak ini, tidak punya kewajiban untuk mengajar, jadi bebas datang kapan saja.

"Eh lu bisa ga berdua dengerin nya pake handset aja." Tegur kunimi pada pasutri yang tidak punya sopan santun ini.

Yamaguchi dan tsukishima, entah apa yang tengah mereka bicarakan, yang jelas dua manusia itu duduk di angkot paling belakang.

Angkot kan punya dua kursi yang bentuknya hadap-hadapan, mereka duduk paling belakang, mojok sibuk berdua yang lain cuman mereka anggep kremesan mendoan.

Pemandangan lain yang ga mengenakan, ada kindaichi dia bisa-bisanya tidur di angkot, subuh-subuh nyampe pesantren trus ngikut mereka pas di mobil mala molor tu manusia.

Trus lagi nih, suasana pasti ga akan sesepi ini kalo si lev ga pura-pura jadi cowo cool, mereka kan duduk hadap-hadapan tapi muka lev melengos ngadepin kaca, kagak ada tuh niat ngelirik padahal kunimi tau cowo alay macam lev pasti lagi meronta-ronta liat mbak crush ngelamun aja.

Capek weh kenapa mereka jadi introvert semua.

"Hime lu ajak gw ngobrol kek, gw pengen muntah nih naek mobil bau kambing begini" Keluh kunimi bisik-bisik aja

Sebenarnya ada goshiki juga, tapi dia cepet-cepet ambil kursi di samping pak supir karna katanya, dia ga biasa naik mobil angkot, kalo ga liat jalan bisa mabuk perjalanan.

Aneh, tapi nyata

Himekawa yang saat itu tengah menggenggam ponselnya langsung menoleh "Kamu mau muntah?!"

Pertanyaan tadi langsung di hadiahi tatapan dari yang lain, bahkan kindaichi yang tengah tertidur langsung bangun, akibat suara himekawa.

"Muntah?!" Secara bersamaan kindaichi dan yamaguchi mencari sesuatu di sekitar mereka.

"Nih plastik" Tapi justru lev yang tiba-tiba mengeluarkan plastik kresek biru lantas di berikan ke kindaichi padahal sebenarnya dia bisa langsung ngasi ke kunimi.

Laki-laki itu mengambil pemberian teman nya "Apa nih lev? narkoba?" Di keluarkan nya sebuah sobekan pil obat dari kresek itu

"Weh sembarang enteh" Lev segera mengambil dan menunjukkan sobekan obat itu "Paracetamol ini narkoba bisa-bisanya kepikir sampe sana, ana meriang" Kata terakhir hanya di bisikan saja, malu banget bilang meriang nanti di kira lemah.

"Buruan itu plastik nya" Timpal tsukishima geram

"Siapa yang mabok?" Goshiki di depan menoleh sambil nyengir ga berdosa "Lah si kunimi mabok toh? haha" Ketawa lagi dia

Tapi setelah plastik di sodorkan kunimi justru menolak "Engga, gw cuman mau muntah blum muntah beneran." Mereka ini pada panikan banget kalo liat temennya kenapa-napa dikit, apalagi yang bentuknya kek kindaichi, tidak bisa sekali dia tenang. "Hime, tukeran dong gw mau duduk deket pintu"

"Boleh"

Himekawa tidak bisa menolak, apalagi setelah melihat kunimi benar-benar berkeringat selayaknya ciri-ciri orang mabuk perjalanan.

Habibie Till Jannah [Haikyu Religi] 2Where stories live. Discover now