Penyusup Tampan!

1.1K 234 5
                                    

Jennie duduk di ujung meja, matanya menyapu ruangan rapat dengan tatapan tajam. Dia mengangguk sekilas kepada sekretarisnya yang duduk di sebelahnya, menunjukkan persetujuannya terhadap persiapan yang telah dilakukan.

"Baik, mari kita lanjutkan. Kita perlu memastikan bahwa kampanye ini berfokus pada pesan inti kita: kualitas, keandalan, dan inovasi. Kita harus memastikan bahwa setiap elemen kampanye mendukung tujuan strategis perusahaan," ucap Jennie dengan aura kepemimpinannya.

Tut,,,

Sekretaris Jennie menyalankan microphone, mengangkat tangan, "Maaf interupsi, Miss. Paket dokumen terbaru dari tim desain sudah saya siapkan, mereka telah menyesuaikan visual dengan arah kampanye kita."

Jennie mengangguk, senyum ringan terukir di wajahnya, "Nice, Anda melakukan pekerjaan yang bagus, seperti biasanya. Pastikan untuk memberi tahu tim desain bahwa kita menghargai upaya mereka."

Jennie kemudian menoleh ke arah anggota tim pemasaran yang hadir, "Bagaimana dengan kalian semua? Apa yang telah kalian siapkan?"

Salah satu anggota tim pemasaran, seorang pria muda dengan energi yang menular, segera mengambil alih, "Kami telah mempelajari data pasar terbaru dan merumuskan strategi konten yang relevan untuk audiens target kita, Miss. Kami juga mempersiapkan skenario untuk integrasi media sosial, mengingat pertumbuhan yang semakin cepat di era internet ini."

Jennie mengangguk mengapresiasi, "Bagus. Ini sangat penting untuk menjaga komunikasi dengan audiens kita. Kita harus memastikan bahwa pesan kita sampai dengan jelas dan efektif."

Anggota tim pemasaran mengangguk penuh semangat, "Pasti, Miss. Kami juga memiliki rencana untuk peluncuran produk terkait dalam rangkaian kampanye ini. Kami percaya itu akan meningkatkan dampak secara keseluruhan."

Jennie tersenyum, dia merasa bangga melihat semangat timnya, "Good! Terus berkontribusi dalam setiap proyek."

Sekretaris mengangkat tangan kecilnya lagi, "Maaf, Miss. Apakah Miss ingin saya menambahkan sesuatu pada agenda atau apakah ada hal lain yang perlu kita diskusikan?"

Jennie memandang sekeliling ruangan, memeriksa ekspresi setiap orang, "Saya pikir sudah cukup untuk hari ini. Rapat ini sangat produktif. Mari terus bergerak maju dengan keyakinan dan tekad untuk mencapai kesuksesan."

Semua anggota tim memberikan anggukan setuju, dan rapat pun berakhir dengan sukses sesuai dengan harapan Jennie.

Prok,,, prok,,, prok,,,

Semua yang ada di dalam ruangan bertepuk tangan, untuk merayakan keberhasilan rapat mereka hari ini. Mereka merasa lega saat bos mereka menyetujui rencana mereka dalam pemasaran produk. Itu artinya mereka tidak perlu lembur merevisi proposal dan yang paling menyenangkan adalah tambahan gaji.

Klik,,,

Jennie melangkah keluar dari ruang rapat dengan langkah mantap, diikuti oleh sekretarisnya yang siap mencatat setiap tugas lanjutan. Seiring mereka berjalan keluar, anggota tim pemasaran memberikan penghormatan dengan membungkuk, mengakui kepemimpinan dan otoritas CEO mereka yang baru saja keluar dari ruangan. Suasana ruangan dipenuhi dengan rasa hormat dan antusiasme setelah rapat yang sukses.

***

"Jadwal saya setelah ini?" tanya Jennie yang sedang berjalan di lorong perusahaan dengan sekretaris mengikutinya.

"Miss memiliki pertemuan dengan tim pengembangan produk jam 1 siang," jawab sekretaris.

"Sudah mengonfirmasi kehadiran semua anggota tim?" Jennie.

"Sudah, Miss. Saya sudah mengirim pengingat kepada mereka dan semuanya sudah mengkonfirmasi kehadirannya," sekretaris.

"Pastikan juga sudah ada persiapan materi yang dibutuhkan untuk rapat nanti. Saya tidak toleransi dengan kata 'belum siap' atau bahkan 'lupa'!" tegas Jennie.

BROKEN WINGWhere stories live. Discover now