Waktu Tepat

1.6K 263 11
                                    

Di halaman belakang Mansion keluarga Manoban, suasana terasa hening setelah obrolan mengenai perjodohan berakhir. Jennie dan Lisa duduk di bangku, memilih untuk meminta waktu untuk berbicara berdua setelah pembicaraan yang mungkin menegangkan sebelumnya. Mereka merasa perlunya waktu untuk memproses semua informasi dan perasaan yang mereka alami.

Setelah sekitar 10 menit berlalu, masih belum ada obrolan yang terjadi di antara mereka. Mungkin keduanya masih merasa canggung atau ragu untuk memulai pembicaraan setelah momen yang intens sebelumnya. Mereka mungkin juga sedang mencari kata-kata yang tepat atau mencoba untuk mengumpulkan keberanian untuk membuka diri dan berbagi perasaan mereka.

Meskipun hening, suasana di sekitar mereka penuh dengan ketegangan yang terabaikan dan kekhawatiran yang tersirat. Namun, di balik ketegangan itu, ada keinginan yang kuat untuk menyelesaikan masalah dan menciptakan pemahaman bersama.

Sementara mereka duduk di sana, Jennie dan Lisa mungkin merenung tentang apa yang ingin mereka sampaikan satu sama lain, mempersiapkan diri untuk memulai pembicaraan yang mungkin sulit namun penting bagi hubungan mereka.

"Bagaimana tanggapanmu?" Lisa akhirnya membuka suara lebih dahulu dengan pandangan menjelajah ke matahari yang mulai untuk pulang.

"Aku tidak tahu. Ini sangat mendadak. Bagaimana dengan kamu?" tanya Jennie.

"Kamu menerima perjodohan ini?" Lisa balik melontarkan pertanyaan. 

Oke, sepertinya Jennie harus menjawab terlebih dahulu pertanyaan Lisa, baru bisa memberikan pertanyaan.

"Ya," jawab Jennie to the point.

"Kenapa?" tanya Lisa masih menatap keindahan senja.

"Kenapa, apanya?" tanya Jennie yang bingung dengan pria di sampingnya ini.

"Kamu tahu kondisiku bukan? Aku duda berbontot 1. Kamu cantik, dari keluarga yang terpandang. Bukan hal yang sulit bagimu untuk mencari pasangan hidup yang lebih baik dariku. Lalu kenapa menerima perjodohan ini?" Lisa.

Jennie menerbitkan senyum kecil saat mendengar pujian yang dilontarkan oleh Lisa. Entah, kenapa Jennie menyukai pujian dari duda beranak 1 itu. Padahal dirinya sangat sering bahkan muak mendengar pujian dari kaum pria lainnya. Sekarang Jennie paham maksud dari pertanyaan Lisa beberapa waktu lalu.

"Sejujurnya saat pertama kali melihat dirimu datang bersama baby R di ruang tamu, aku sudah merasa terpukau dengan ketampananmu. Aku rasa itu adalah alasan yang sangat klasik bukan? Tapi itu salah satu alasannya dan untuk alasan lainnya, biarkan menjadi rahasia untuk diriku sendiri," jawab Jennie.

Jennie to the point dengan kesan pertamanya terhadap Lisa. Seorang CEO, Jennie Ruby Jane Kim, yang terkenal tegas, cuek, dan tidak tersentuh, pertama kalinya mengungkapkan ketertarikannya pada pria, dan itu terjadi pada duda anak 1 yang ada di samping dirinya saat itu.

Lisa diam dengan jawaban Jennie dan hal itu sukses membuat Jennie bingung. Jennie berpikir apa jawabannya sangat tidak bisa diterima oleh Lisa, hingga membuat Lisa diam.

"Lalu bagaimana dengan dirimu? Kamu menerima perjodohan ini?" tanya Jennie untuk menghilangkan kebingungannya.

"Sejujurnya aku keberatan dengan perjodohan ini," jawab Lisa.

Deg,,,

Entah kenapa ada yang menusuk hati Jennie, saat mendengar jawaban Lisa. Ini pertama kalinya Jennie mengutarakan rasa sukanya dan parahnya pertama kalinya juga dia ditolak oleh orang itu.

"Alasannya?" tanya Jennie berusaha untuk menguatkan hatinya yang mungkin akan lebih terasa sakit lagi, setelah mendengar jawaban dari Lisa.

"Ini terlalu cepat. Baby memang membutuhkan peran seorang ibu di dalam hidupnya. Tapi tidak secepat ini. Sepertinya cintaku sudah habis untuk almarhumah istriku. Akan sangat egois, bila aku menikahimu karena alasan baby. Aku dan baby mungkin akan baik-baik saja dengan kehadiran dirimu. Tapi tidak untuk dirimu. Kamu akan merasakan sakit saat mengetahui suamimu tidak mencintaimu, karena cintanya sudah habis dengan almarhumah istrinya. Aku tidak bisa menghilangkan sosok almarhumah istriku," jawab Lisa dengan jujur.

BROKEN WINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang