Lalisa Manoban adalah salah satu orang yang masih terpukul oleh kepergian mendiang istrinya, Rose, yang meninggal saat melahirkan buah hati mereka. Cinta yang mereka bagikan terasa begitu kuat dan mendalam, tapi kini Lisa merasa bahwa bagian terbesa...
Hallo guys. Author mau ngucapin terima kasih, untuk salah satu akun Tiktok "BLACKPINK WATTPAD" yang sudah buat VT karya "Dunia Baby L". Author respect, sebelumnya juga awal-awal buat karya "Dunia Baby L" ada salah satu akun Tiktok yang buat VT juga.
Intinya author berterima kasih banyak untuk dukungan dari pembaca setia. Sehat-sehat dan bahagia selalu untuk pembaca setia author.
**********
Jennie turun dari pesawat dengan langkah mantap di Bandara Korea, menunjukkan kesan serius dan teguh dalam pakaian serba hitamnya. Kaca mata hitam menutupi matanya, menambah aura misterius di sekelilingnya. Di sekelilingnya, beberapa bodyguard yang tangguh memastikan keamanan dan kenyamanannya.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Sebagai anak tunggal dari pasangan berpengaruh di dunia bisnis Korea, Jennie telah terbiasa dengan sorotan publik dan tanggung jawab yang besar. Namun, hari ini, kedatangannya ke Korea bukan untuk kepentingan bisnis, melainkan untuk sebuah tujuan yang jauh lebih pribadi.
Jennie datang untuk melayat ke makam adik sepupunya, Rose, yang telah meninggal dunia beberapa hari lalu. Rose bukan hanya seorang kerabat, tetapi juga sahabat sejak kecil bagi Jennie. Kehilangan Rose telah meninggalkan lubang besar dalam hati Jennie, dan dia ingin memberikan penghormatan terakhirnya dengan cara yang sesuai.
Tidak hanya untuk melayat, Jennie juga ingin melihat keponakan cantiknya, yang merupakan anak Rose. Dia ingin memastikan bahwa keponakannya mendapat dukungan dan cinta yang dia butuhkan dalam masa-masa sulit ini.
Meskipun memiliki jabatan sebagai CEO di salah satu cabang perusahaan milik daddynya di New Zealand, Jennie tahu bahwa peran seorang anak dan kerabat tetaplah penting. Dia siap meluangkan waktu dan perhatiannya untuk memberikan dukungan kepada keluarganya di saat-saat seperti ini.
Dengan langkah mantap dan hati yang penuh dengan perasaan, Jennie melangkah menuju kendaraan yang menunggunya di luar bandara, siap untuk memulai perjalanan yang penuh arti di Korea, baik sebagai seorang CEO yang sukses maupun sebagai seorang kerabat yang setia.
"Miss, tuan besar berpesan untuk terlebih dahulu ke Mansion," bodyguard yang duduk di kursi samping sopir.
"Lakukan," balas Jennie yang mulai membuka ponselnya. Air mata Jennie perlahan mulai mengalir, berjatuhan mengenai pakaiannya, setelah dia melihat foto-foto kenangan dirinya bersama adik sepupunya, Rose. Pikirannya melayang ke masa-masa bersama Rose, memori indah tentang persahabatan mereka dan kehilangan yang mendalam atas kepergiannya.
Mobil yang dikendarai oleh sopir melaju dengan lancar melalui jalan-jalan yang ramai di kota Korea. Langit cerah memberikan latar belakang yang indah saat mobil melintasi gedung-gedung pencakar langit yang megah. Meskipun demikian, suasana di dalam mobil terasa hening dan serius.
*** Setelah beberapa waktu, akhirnya mobil yang di kendarai sopir tiba di gerbang Mansion Daddy Kim, suasana menjadi semakin hening, seolah-olah alam merasakan keberadaan seseorang yang istimewa di dalamnya. Mobil melambat saat memasuki halaman rumah yang luas, dan Jennie dapat merasakan kehadiran keluarga dan dukungan yang siap menyambutnya.
