06. CALON ISTRI?

2.4K 105 5
                                    

JANGAN LUPA FOLLOW,
VOTE, KOMEN GUYS BIAR
AKU SEMANGAT UPDATE NYA.
HAPPY READING!

Caramel menyesali perbuatannya tadi pagi. Kenapa ia harus menerima perjodohan itu?

Gadis itu mengumpat tidak berhenti, saat Dara bilang nanti malam ia akan ketemu sama 'calon suami' nya itu.

Ia menatap dress hitam yang di berikan oleh Dara untuk di pakai nanti malam.

"Gue robek juga nanti ni baju." kesal Caramel, lalu membanting tubuhnya ke kasur.

"Liat aja kalo jelek, gue kabur." ucapnya, kemudian menutup seluruh tubuhnya menggunakan selimut.

Gadis itu memutuskan untuk tidur karena masih banyak waktu.

♡♡♡♡♡

Malam tiba. Caramel sudah siap dengan dress pendek hitam yang melekat ditubuhnya, high heels yang senada dengan dress nya, dan tidak lupa tas branded nya yang berwarna putih.

Ia menatap dirinya di cermin, lalu tersenyum senang, "Perfect!"

"Gue udah cantik begini kalo calonnya jelek awas aja."

"CARAMEL!" panggil Dara berteriak di balik pintu kamar gadis itu.

"Iya Mami, ini mau keluar!" ucap Caramel, kemudian keluar dari kamarnya.

Dara menatap Caramel dari bawah sampai atas. "Cantiknya anak Mami!"

"Mami, gak bisa di batalin aja perjodohan nya?" tanya Caramel dengan ekspresi wajah yang memelas.

"Gak Ara, ayo turun udah di tunggu papi." ucap Dara menarik tangan Caramel. Gadis itu mengerucutkan bibirnya sambil mengikuti langkah Dara.

♡♡♡♡♡

Setibanya mereka di restaurant bintang lima.

Herlan dan Dara turun dari mobil. Tapi Caramel masih setia duduk di dalam mobil.

"Turun Ara." perintah Dara.

"Kalian duluan aja Mi, Pi. Ara mau bagusin make up dulu." alasan Caramel.

Dara menatap Caramel curiga, "Kamu gak bisa kabur Ara."

"Astaga Mi! Siapa juga sih yang mau kabur, di bilang mau bagusin make up juga, udah sana-sana."

"Jangan lama-lama Princess." perintah Herlan lembut.

"Jangan sengaja di lama-lama in disini." perintah Dara dengan tatapan yang tajam pada Caramel.

Setelah Herlan dan Dara masuk ke dalam restaurant, gadis cantik itu menyenderkan punggungnya di kursi mobil.

Ia melihat ke belakang mobil, ternyata ada beberapa bodyguard yang menjaga di belakang mobil milik Caramel.

Caramel membuang nafasnya kasar, lalu turun dari mobil, membuat seluruh mata menatap ke arah dirinya.

Gadis itu tidak memperdulikan mereka, ia langsung masuk ke dalam restaurant mencari kedua orang tuanya.

Matanya memincing melihat seorang lelaki yang sedang menunduk sembari bermain handphone di depan kedua orang tuanya.

"Handsome please." batin gadis cantik itu memohon, lalu mulai berjalan mendekati orang tuanya.

Caramel is MineTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon