Aku mau Adik Perempuan!

41 8 0
                                    

Lanjut ya guys hehe, seru banget nulis cerita kecil si Mbak🎀

"Ayah, kenapa mbak nggak punya adek perempuan?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Kirana ketika dia sedang keluar berdua dengan Ayahnya.

"Nggak tau, kan Tuhan yang kasih. Ayah mana bisa request." Jawaban asal dari sang Ayah di hadiahi satu pukulan kecil dari Kirana. Makin sebel anaknya.

"Dari Mahesa, sampai Jibran, nggak ada yang perempuan. Masa aku sendiri yang jadi anak perempuan?"

"Loh, emang kenapa kalau jadi anak perempuan sendiri?"

"Nggak seru, Ayahhhh.. nggak ada yang bisa di ajakin main barbie sama salon-salonan."

"Kalau gitu, kamu ajak aja Mahesa sama Raihan main salon-salonan, main barbienya sama si kembar."

"Ayah nggak tau ya? kemarin aja pas aku ajakin Mahesa sama Raihan main salon-salonan mereka minta rambutnya di buat gaya Ultraman, trus pas main barbie sama si kembar... barbie aku malah di jadiin tentara perang-perangan. Mana Harsa pakai tarik rambut barbie aku sampai botak, lama-lama mainan aku habis yah!"

Ayah ketawa ngakak banget sama keluhan Kirana, pantes aja belakangan ini Kirana jarang banget main barbie di ruang tengah. Ternyata adik-adiknya sendiri yang jadi pelaku dari kerusakan barbie-barbie anak gadisnya.

"Kalau masalah mau adik laki-laki atau perempuan itu, urusannya bukan di tangan Ayah atau Bunda. Tapi di tangan tuhan."

Kirana naikin kepalanya buat tatap netra gelap sang Ayah, maksudnya? Itu maksud dari tatapan Kirana.

"Tuhan yang atur rezeki kita, termasuk soal anak dan saudara mbak. Kita nggak bisa minta mau adik perempuan atau laki-laki, semuanya udah di tulis dalam takdir kita. Sementara takdir nggak bisa kita ubah."

"Bisa, kan takdir di tulis.... tinggal di hapus aja terus tulis ulang."

Ayah sekali lagi ketawa, anaknya emang masih sepolos itu. Diam-diam Ayahnya mulai nggak tega semisal Kirana makin dewasa di kemudian hari.

"Bukan itu maksudnya mbak, haduhhh... Ayah bingung gimana jelasinnya ke kamu."

"Nggak usah di jelasin kalau gitu."

"Suatu waktu mbak bakal tau apa maksudnya, semoga jawaban dari tuhan bisa bantu mbak buat jawab pertanyaan itu."

Kirana nggak ngerti sama omongan Ayahnya, emang tuhan bisa kasih jawaban buat Kirana?

****

Suatu hari Bunda izinin Kirana buat main kerumah temannya, karena biasanya Bunda nggak ngizinin karena adik-adiknya yang kecil mau ngikut juga.

Kan nggak mungkin main bawa rombongan bocil-bocil cowok??

Kirana main di rumah Ranti (teman sekolahnya). Nah, kebetulan Ranti lagi sendirian karena orang tuanya lagi pergi sama adik ceweknya. By the way, Ranti ini anak yang bikin Kirana nanya ke Ayahnya soal adik perempuan. Atau sebutannya Kirana pernah iri sama Ranti ((wkwkwk))

Mereka nggak main berdua, masih ada 2 anak lagi yang gabung main. Di saat-saat mereka lagi asik main, tiba-tiba Ranti nyeletuk.

"Kirana, gimana rasanya punya adik cowok?"

Kirana angkat kepalanya sebentar, terus angkat bahu sedikit. "Biasa aja.."

"Kirana nggak pernah cerita soal adik-adiknya, cerita dong Kirana. Aku penasaran rasanya punya adik cowok!" Teman Kirana yang namanya Diva itu nyeletuk.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 14 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mother's Past [Sinb x NCT Dream Au]Where stories live. Discover now