Pria berjas hitam

135 18 1
                                    

❗️PERHATIAN❗️
Cerita ini hanya FIKSI.
Tidak bersangkutan dengan kehidupan asli idol dan sebagainya.
Ide cerita, Murni hasil pemikiran saya sebagai author.
Mohon di maafkan soal informasi dalam cerita yang mungkin tidak sesuai dengan RL, karena keterbatasan pengetahuan.
So, happy reading....











































Aku memang menyesal karena tidak menyatakan perasaanku padamu sejak awal,

















































tapi aku tidak menyesal karena telah menyimpan rasa padamu sejak awal.
























































































Rangkaian doa sudah keluar dari mulut Raihan yang begitu pasrah. Berkali-kali dia berteriak histeris dikarenakan Kakak sulungnya yang tengah marah. Masih di dalam mobil dengan kecepatan yang begitu tinggi. Bulan di samping Kirana tampak begitu tenang dan ikut fokus pada mobil hitam di depan mereka. Tidak peduli jika tubuhnya berulang kali menabrak sisi mobil. Dengan mode setan yang tidak kenal ampun, Kirana tetap bertekad untuk mengejar mobil yang mencuri lukisan Bundanya.

Kembali menaikkan kecepatan, mobil Kirana berhenti secara mendadak di tengah jalan. 100 meter di belakang mereka, mobil sprinter serba hitam itu langsung berhenti. 4 orang laki-laki bertubuh tegap dan besar keluar, menghampiri seorang Kirana yang lebih dulu turun.

"Mbak, tolong menepi dari jalan. Kami mau lewat." Salah satu dari mereka berkata sopan.

"Saya bakal kasih jalan, kalau kalian ikut putar balik. Terus balikin lukisan yang ada di mobil kalian."

"Mbak, kami buru-buru. Nggak punya waktu buat debat dengan perempuan. Tolong disingkirkan mobilnya!"

"Saya juga nggak punya waktu buat debat dengan kalian, jadi tolong kembalikan lukisan itu."

"Mohon sekali lagi jangan ikut campur urusan kami, kami masih memperingatinya dengan begitu sopan-"

"Saya juga ngasih tau dengan cara sopan, saya tau lukisan itu mau dibawa kemana. Dan lukisan yang kalian bawa itu, sudah saya beli. Lukisan itu punya saya!"

Salah satu diantara mereka mundur beberapa langkah, untuk menghubungi seseorang. Sepertinya dia menghubungi atasannya, setelah mendapat perintah lanjutan. Laki-laki itu mengangguk lalu kembali maju. Dia berbisik pada komplotannya, lantas dijawab dengan anggukan tanda mengerti.

"Mbak, jika masih belum mau menyingkir dari sana. Kami akan singkirkan secara paksa."

Kirana tertawa. Di bawah teriknya matahari siang yang menyengat kulit, jalanan sepi yang sudah pasti tidak akan ada saksi. Kirana menatap 4 laki-laki di depannya dengan tatapan menantang.

"Go on!"

2 orang maju lebih dulu, entah apa yang akan mereka lakukan. Kirana keluarkan sebuah tabung kecil dari sakunya, ketika tombol kuncinya di tekan. Tabung itu memanjang hingga menabrak tubuh 2 pria itu. Dengan bantuan tongkat sepanjang satu meter tersebut, hanya dalam beberapa kali pukulan tubuh mereka berhasil tumbang.

Mother's Past [Sinb x NCT Dream Au]Where stories live. Discover now