Grocery and Phast

119 17 0
                                    

❗️PERHATIAN❗️
Cerita ini hanya FIKSI.
Tidak bersangkutan dengan kehidupan asli idol dan sebagainya.
Ide cerita, Murni hasil pemikiran saya sebagai author.
So, happy reading....

Kalau sudah masuk awal bulan, sudah pasti Kirana akan berbelanja kebutuhan rumahnya. Sebenarnya itu bukan tugas Kirana seorang, ada Jema yang senantiasa di dapur. Jadi anak itu bisa saja pergi ke supermarket bersama salah satu saudaranya.

Tugas bulanan ini memang hanya diberikan oleh Kirana dan Jema, Kirana sendiri yang takut jika adik-adiknya (selain jema) pergi belanja bulanan tanpa di pantau. Sudah kejadian beberapa tahun lalu, ketika Bunda mereka sakit. Mahesa dan yang lainnya menawarkan diri untuk belanja bulanan.

Ketika sampai dirumah, Bunda hanya bisa menghela nafas panjang ketika melihat belasan kantong besar yang isinya chiki, coklat, dan mie instan yang cukup banyak. Beberapa barang yang dibutuhkan memang ada disana, itu karena Jema yang memilih pisah trolly.

Sudah pukul 20.45, setelah selesai makan malam Kirana pergi ke supermarket bersama Harsa. Malam itu saudaranya sedang sibuk -katanya-, hanya Harsa yang kosong. Jadi dengan lapang dada, Harsa mengangguk.

Harsa itu salah satu anak yang nggak suka banget nemenin Kirana belanja banyak. Iya, soalnya dia males banget kalau di suruh dorong trolly. Pastinya nggak bisa kabur buat beli sereal coklat.

Harsa cuma bisa buntutin Kirana, sambil liatin kemasan sabun sama pembersih rumah, jejeran sayur dan buah yang masih segar, dia juga sempat takjub dikit waktu Kirana masuk ke area ikan. Ikannya masih lumayan banyak -nggak banyak-banyak amat-, tapi waktu Kirana minta bungkus jadi sisa seperempat.

Pada lorong terakhir, itu lorong snack. Mata Harsa udah curi-curi pandang kalau Kirana mau ke sana. Benar ternyata,

"Sa, lo kalau mau ambil camilan ambil aja. Beliin juga buat yang dirumah." Dengan wajah yang berseri-seri Harsa lari meninggalkan trolly yang ia bawa di lorong sepi itu. Kirana ketawa kecil, tapi ikut sibuk juga karena milih camilan dia dirumah.

Pas Kirana sampai di deretan kuaci, ada ibu-ibu di sampingnya yang nggak sengaja jatuhin bungkus snack. Kirana otomatis noleh, dan langsung menolong. Ibu-ibu itu lagi hamil besar, jadi pasti kesusahan buat ngambil bungkus snacknya di lantai.

"Ya Ampun, makasih banget ya-- loh, Kirana bukan?"

Kirana juga ikut kaget waktu liat ibu-ibu yang tau namanya itu. Salah, bukan ibu-ibu kayaknya.

"Kirana kelas IPS 2 kan? Gue Firza yang dulu sekelas sama lo."

Iya, itu teman sekelasnya Kirana waktu SMA.

"Ohhh, iya gue inget. Firza yang dulu pernah ikut olimpiade kan ya?"

"Hahaha, iya Kirana. Apa kabar lo? Kita udah lama nggak ketemu."

"Baik Fir, lo juga gimana kabarnya?"

"Gue baik juga. Btw kemarin lo kenapa nggak dateng ke acara nikahan gue sih? Satu kelas pada dateng, cuma lo sama Ezra aja yang nggak dateng. Emang kompak banget kayaknya kalian!"

"Maaf banget, kemarin pas lo nikah gue lagi ngurus kerjaan di luar kota. Tapi kado dari gue udah dateng kan?"

"Udah dong, makasih loh udah bawain dress bagus. Sayang aja sekarang udah nggak bisa di pakai."

Mother's Past [Sinb x NCT Dream Au]Where stories live. Discover now