Prolog

746 55 3
                                    

❗️PERHATIAN❗️
Cerita ini hanya FIKSI, tidak bersangkutan dengan kehidupan asli idol dan sebagainya. Ide cerita, Murni hasil pemikiran saya sebagai author.
So, happy reading....


Bahagia itu belum tentu dari ketenangan, bisa jadi dari keributan.

Masih pukul 06.20, seisi rumah keluarga Pak Arjuna di kejutkan oleh kelakuan Harsa yang di luar nalar. Dapur hampir saja terbakar hanya karena dia mau membuat satu telur goreng, apinya tidak sengaja membakar kain serbet yang Harsa letakkan di dekat kompor. Bukan segera memadamkan, Harsa malah teriak dan memperhatikan api yang semakin besar.

Untung saja Mahesa datang dengan cepat sehingga api berhasil dipadamkan,

"Kenapa kain nya sampai kebakar gitu, Sa?" Omel Raihan yang tidak habis pikir dengan kelakuan adiknya itu.

"Huhuhu, kainnya jalan sendiri. Gue nggak tau." Kata Harsa dengan drama menangisnya.

"Makanya kan udah sering di ingetin, kain serbetnya jangan di taroh di dekat kompor. Lo tuh kalau masak apinya jangan di gedein, ini masak telur doang apinya udah kaya mau masak sewajan gede!" Raihan masih ngedumel dengan tangan yang dilipat di depan dada.

"Ih, ya maaf. Kan gue mau cepet..."

"Ya nggak gitu juga dong, yang ada telor lo hangus!"

"Udah udah, biar gue aja yang masakin." Jema jalan mendekati kompor dan mulai menggoreng satu butir telur untuk adiknya.

"Bang Jema makasih, ah gue sayang banget ama lo!" Harsa mulai mencoba untuk memberi kecupan pada pipi Jema.

Tapi Jema memundurkan lebih dulu kepala Harsa, sehingga pipinya berhasil selamat dari bibir Harsa. "Jijik anjing, jangan sampai gue berubah pikiran ya Sa!" Kata Jema yang begitu risih.

Harsa menyerah, tanpa dosa dia melengos pergi dari area dapur meninggalkan Jema sendirian. Ia memilih duduk di samping Candra. Saat itu Candra masih mengumpulkan nyawa, matanya bahkan masih terasa berat. Entah dia sudah sadar atau belum ketika keluar dari kamar.

"Candra..." panggil Harsa.

Candra berdehem pelan, energinya masih nol untuk menanggapi Harsa.

"Hari ini lo sibuk nggak?" Tanya Harsa.

Candra mengangguk, sudah hafal dengan niat modus Harsa. Pasti dia mau menggulir kewajibannya lagi.

"Lo basketan doang kan? Nggak lama kan? Gantiin gue dong, bantu Mang Agus bersihin aquariumnya Ningsih sama Asep!"

Lagi-lagi Candra menggeleng. Bahkan dia menjauhkan tubuh sang kakak yang semakin mendekat.

"Plis lah Can... gue tuh capek tau kalo disuruh bersihin aquarium Ningsih ama Asep."

"Apaan capek? Kerja rodi lo di rumah?" Emosi Candra mulai tersulut.

"Ih lo mah jahat ama gue, gue kan minta tolong hari ini doang-"

"Berisik banget kaya bebek puber, nggak! Gue udah tiga kali gantiin tugas lo. Dari bersihin aquarium Ningsih ama Asep, kandang Oreo, Vanilla, sama Choco juga gue yang bersihin kemarin."

Mother's Past [Sinb x NCT Dream Au]Where stories live. Discover now