Roll Cake or Cookies

136 20 0
                                    

❗️PERHATIAN❗️
Cerita ini hanya FIKSI.
Tidak bersangkutan dengan kehidupan asli idol dan sebagainya.
Ide cerita, Murni hasil pemikiran saya sebagai author.

CW // harsh words
Di sini bahasanya aku buat agak santai, nggak kaya biasanya. Jadi maaf kalau ada typo atau kata-kata yang nggak pas.

Suatu malam, di kediaman pak Arjuna.

Ruang makan waktu itu rasanya jauh lebih sepi, karena emang satupun anaknya Arjuna nggak ada yang buka suara. Makan dan nggak ada topik obrolan. Kurang banget, menurut Arjuna. Mungkin karena udah biasa makan dengan kondisi berisik. Jadi waktu anak-anaknya makan dengan tenang. Dia ngerasa beda gitu.

"Tumben," celetuk Arjuna. Cuma satu kata aja, semua anaknya langsung angkat kepala -karena nggak ngerti dengan konteks kata 'tumben'-

"Biasanya juga ghibahin sundel bolong sama Adudu, ini kalian diem-dieman bukan karena ada yang berantem, kan?" Arjuna gerakin badannya bentar, terus maju lagi buat natap satu-satu anaknya.

"Emang lagi males ngomong aja." Harsa jawab santai.

"Bohong banget, kemarin juga diem-dieman kayak gini gegara beda pendapat soal pantat itu satu atau dua."

"Kita nggak kenapa-napa kok, nggak ada yang berantem. Lagi pada kecapek an aja." Akhirnya Mahesa buka suara. Piring makannya udah kosong, beralih dengan satu buah pisang yang selalu ada di meja makan.

"Ayah." Kirana yang udah selesai makan mulai buka suara.

"Besok Adel mau nginep di sini, mungkin agak lamaan. Nggak apa-apa kan?"

Arjuna ketawa kecil, padahal nggak ada yang lucu.

"Nginep tinggal nginep, biasanya juga nggak perlu izin sama Ayah."

Kirana ngerutin alisnya, sambil mikir.
'Ayah tumben banget ngomongnya gitu.'

"Biasanya kan karena jadwal Adel kemalaman selesainya. Dari pada di jalan kenapa-napa, dan rumah kita deket dengan rumah sakit tempat Adel kerja. Sekalian aja nginep di sini dulu."

"it wasn't a big deal for me, bawa temen ke rumah boleh. Asal nggak aneh-aneh, dia nginep lama juga nggak apa-apa. Asal nggak pindah KK aja."

Kirana ngangguk agak letoy. Izin udah, berarti tinggal ngemasin kamarnya yang sekarang agak berantakan.

"Mbak Bulan nggak ke sini juga?" Jenan masih sempatin diri buat nanya walau mulutnya penuh dengan nasi sama sayur bening.

"Hari pertama mungkin dia main ke sini, mbak juga nggak tau."

Ngedenger soal kedatangan Bulan -yang kali ini nggak mendadak- bikin semua telinga anak laki-laki Arjuna naik. Sama-sama angkat muka buat natap Kirana.

"Mbak Bulan lagi pengen sesuatu nggak mbak? Makanan manis gitu."

Kirana yang nggak tau arti dari pertanyaan itu cuma jawab seadanya aja. Matanya aja nggak ngeliat gimana ekspresi adik-adiknya yang penuh ambisi itu.

"Nggak tau juga, kemarin bilang nya pengen roll cake, tapi dia suka cookies."

Bakal di bagi dua sekte di sini. Yang satu udah ada rencana buat bikin cookies, yang satunya lagi udah ancang-ancang mau bikin rollcake lucu ala-ala pinterest.

Mother's Past [Sinb x NCT Dream Au]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon