Patah Hati Pertama

198 24 1
                                    

❗️PERHATIAN❗️
Cerita ini hanya FIKSI, tidak bersangkutan dengan kehidupan asli idol dan sebagainya. Ide cerita, Murni hasil pemikiran saya sebagai author.
So, happy reading....

cw// Overdosis, death































Semua orang pernah jatuh cinta, semua orang pernah patah hati. Semua orang pernah jatuh cinta dan patah hati, secara bersamaan.




























Arjuna dan keluarganya itu bisa dibilang sebagai keluarga tajir. Mereka tinggal di perumahan biasa, tinggal secara sederhana, dan bersosialisasi dengan tetangga sekitar seperti orang-orang pada umumnya. Mereka sering ikut gotong royong membersihkan area komplek, lomba dengan teman-teman sebaya di acara 17an, dan masih banyak lagi. Sudah saling mengenal, bahkan 3 ekor kucing yang berada di rumah keluarga Arjuna pun sudah dikenal oleh penduduk komplek tersebut.

Salah satu anak yang paling dikenal itu, Raihan. Paling oke kalau disuruh ngeronda. Waktu hebohnya komplek dengan kasus pencurian sepeda motor, hanya dalam semalam. Sang pencuri yang kembali beraksi bisa Raihan tangkap. Dengan kondisi menangis, telinga yang merah karena dijewer sama Raihan.

Raihan banyak yang bilang, Raihan itu serem kalau udah ngomel. Anak gadis yang tinggal di komplek sebelah aja bisa kalah kalau adu mulut dengan Raihan. Waktu itu tetangga kanan kiri sampai bisa dengar caci maki si gadis. Gimana Raihan nggak marah? Ngeliat adiknya -Jenan- di tempelin terus, udah kayak perempuan nggak punya harga diri.

"ADEK GUE EMANG GANTENG, TAPI LO JANGAN GATEL KE ADEK GUE DONG. GATEL BANGET!" Kira-kira begitulah omongan Raihan yang akan selalu diingat tetangga.

Berbeda dengan hari ini. Hari senin, dimana aktifitas kembali sibuk setelah dua hari libur. Yang biasanya rumah berisik karena tingkah jahil Harsa ke abangnya yang satu itu, pagi ini terasa sepi. Raihan tidak keluar sama sekali dari kamarnya.

Kirana sempat menghampiri adik keduanya itu di kamar, pintunya terkunci rapat. Hanya kata 'Aku sibuk, mbak!' yang menjadi jawaban.

Hari itu, hari senin. Mereka memiliki kegiatan masing-masing, rumah langsung kosong dalam beberapa jam. Mahesa ada bimbingan skripsi. Jenan dan Jema ada kelas pagi itu. Harsa juga ada kelas di jam 9 nanti. Kirana dan Arjuna sudah pergi ke kantor masing-masing. Sementara Chandra dan Jibran sudah ke sekolah sejak pukul setengah tujuh. Hanya Raihan yang belum terlihat, masih berada di kamarnya. Ah, sepertinya dia tidak sibuk hari itu. Mungkin dia tidur? Atau sedang melakukan sesuatu di dalam sana.

****

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 22.09, Kirana masih berada di dapur. Sambil mengerjakan beberapa desainnya, dia juga sedang menunggu adiknya yang belum pulang. Ditemani secangkir kopi dan setoples kue kering, kesunyian juga menyelimuti sekelilingnya.

Pintu utama terbuka, itu Arjuna. Sang kepala keluarga tampak kelelahan. Dia bergabung dengan Kirana. Duduk di meja makan, lantas menegak air putih yang berada di atas meja.

"Ayah mau kopi?" Tawar Kirana.

Arjuna menggeleng, dia sedang mengurangi konsumsi kopi sepertinya.

"Kamu ngapain belum tidur jam segini? Ngurus kerjaan?"

Kirana mengangguk, "Sama nunggu Raihan, dia belum pulang."

Mother's Past [Sinb x NCT Dream Au]Where stories live. Discover now