Penggemar Muda

61 9 0
                                    

❗️PERHATIAN❗️
Cerita ini hanya FIKSI.
Tidak bersangkutan dengan kehidupan asli idol yang menjadi face klaim dan sebagainya.
Ide cerita, Murni hasil pemikiran saya sebagai author.
Mohon di maafkan soal informasi dalam cerita yang mungkin tidak sesuai dengan RL, karena keterbatasan pengetahuan.
So, happy reading....




































Dua minggu lagi mereka yang bakal nampilin drama udah harus tampil. Latihan mulai diperketat, beberapa kesalahan langsung di revisi dan evaluasi. Agar semuanya mencapai garis sempurna walau hari H masih bisa dihitung dengan jari.

Waktu itu udah agak siang, latihan anak-anak teater udah sampai 40%. Semakin dekat dengan hari H acara, anak-anak teater bakal makin sibuk dengan latihan yang makin diperketat. Bunga sebagai ketua teater awalnya ngerasa semua berjalan dengan baik. Kostum tampil bakal siap 3 hari sebelum tampil, pembuatan properti juga lancar sejauh ini. Para pemeran cerita-

-ada kendala sedikit.

Ini soal Jibran. Sejauh ini, Jibran memang sudah dapat menghafal teks nya sebagai Pangeran Bawang Putih. Walau beberapa kali masih lupa dengan beberapa kata atau kalimat, semua itu masih bisa diberi toleransi. Minusnya...

Jibran masih kaku BANGET.

Setiap adegan yang mengharuskan dia kontak fisik dengan pemeran utama perempuan, Jibran sering banget langsung blank, lupa dialog, atau ngomongnya jadi berantakan karena gugup. Pun, tangannya nggak bakal bisa berenti buat nggak gemetar. Candra atau Abbas udah berusaha bantu dia buat tetap tenang dan hilangkan rasa gugupnya. Tapi semua itu nggak berhasil. Kesabaran Bunga udah agak nipis, tapi dia yakin kalau Jibran pasti bisa.

"Siang, kak Bunga..."

Bunga langsung balik ke realita waktu sapaan ramahnya Candra masuk ke telinga nya. Dia senyum kecil, dan biarin adik kelasnya itu duduk di sampingnya.

"Kenapa Candra? Ada masalah?"

"Nggak ada kak, aku cuma bingung mau ngapain...."

"Oh, kalau gitu duduk aja di sini. Liatin yang lain latihan."

Candra mengangguk setuju, sorot matanya mengarah lurus ke area yang dipakai anak teater untuk latihan. Terlihat Jibran yang masih berdiskusi dengan Abbas dan Melani untuk beberapa adegan. Sebagai pemeran utama, ketiganya memang harus lebih banyak komunikasi. Bunga sendiri yang menyuruh mereka perbanyak komunikasi. Biar nggak canggung, katanya begitu.

"Kak Bunga, aku boleh nanya sesuatu?" Celetuk Candra tiba-tiba.

Kepala Bunga berotasi, memberikan anggukan sebagai tanda ia memberi izin pada Candra untuk bertanya. "Mau tanya apa?"

"Aku cuma penasaran, kok Kak Bunga bisa kepikiran cerita romans kerajaan dari karakter Bawang Merah sama Bawang Putih?"

"Kenapa, aneh ya?"

"Nggak aneh, aku cuma.... Penasaran aja. Aku sendiri nggak kepikiran kalau karakter Bawang Merah sama Bawang Putih bisa di buat jadi cerita romans kaya gini."

"Sebagian yang ada disini juga kaget soal ide aku. Berawal dari aku iseng pengen download game buat nggak bosen, berakhir nggak sengaja liat iklan aplikasi Memories. Salah satu novelnya bahas cerita yang kita garap sekarang. Tentang 2 pangeran yang jatuh cinta ke perempuan yang sama."

Candra mengangguk paham.

"Kakak nulis naskah buat tim teater dari kelas berapa?"

"Aku baru Candra, aku baru ngeluarin 2 naskah buat drama teater."

Mother's Past [Sinb x NCT Dream Au]Where stories live. Discover now