24. Dialog Terakhir

1.3K 169 44
                                    

𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜.
________________

"Kalian ini dari mana aja sih?! Aula hampir chaos gara-gara pertunjukan dramanya tertunda." Omel Solar kepada rombongan saudara serta sepupunya + [Name] yang baru saja tiba di depan pintu masuk Aula akademi.

"Panjang ceritanya, dan aku gak bisa jelasin sekarang. Lagipula kenapa kamu di luar begini? Kaya anak ilang aja kamu." Ucap Gempa pada Solar yang kini tengah duduk di bangku panjang di samping kiri pintu masuk aula.

Raut wajah Solar tiba-tiba berubah masam. "Gak papa, lagi pengen aja di luar." Ucap Solar sembari menatap ke arah lain.

Thorn menatap curiga pada Solar. "Apa iya???" Tanya Thorn penuh selidik.

"Iy-"

"Dia lagi panas itu, Soalnya Blaze dan pacarnya lagi tampil sambil nyanyi bareng demi memberikan jeda untuk club drama." Ucap Supra yang tiba-tiba saja muncul dari jendela aula.

Perempatan muncul di dahi Solar. "LU PADA DASARNYA EMANG ANAK BABI YA!" Teriak Solar kesal pada Supra yang seenaknya saja ngomong begitu.

Walau apa yang di katakan Supra benar semua sih.

Supra yang di ocehin oleh Solar kini tersenyum penuh kemenangan. Pemuda itu bahagia karena bisa membalas dendam pada Solar yang selalu saja membuat hubungannya dengan para gadis-gadis jadi kandas hanya karena wajah sok tampan Solar yang memikat mereka.

Sori, Gentar, Sopan, Frostfire, Taufan, dan [Name] kini menatap Solar dengan tatapan yang memiliki arti "Kasian sekali buaya darat satu ini."

Solar yang di tatap seperti itu pun makin kesal di buatnya. "BISA GAK NATEP NYA BIASA AJA?! GW BUKAN ORANG PALING NGENES DI SEMESTA INI KOK." Omel Solar kepada lima orang biadab di hadapannya yang hobinya bikin Solar naik darah.

Kecuali [Name], karena Solar sayang [Name].

"Lho kan memang benar, lagian move on kenapa sih lar. Lu mau jadi PHO juga udah gak masuk kualifikasi." Ucap Frostfire.

"Solar tampangnya mendukung buat jadi PHO kok, cuma yang jadi masalah adalah Blaze itu boyfriend material banget buat pacarnya." Timpal Taufan yang langsung di balas dengan tawa hebat dari Frostfire dan Gentar.

Ketiga orang itu + Supra benar-benar orang yang suka banget meledek Solar kalau lagi di mode sad boy nya itu.

Solar yang mendengar ucapan sepupu serta abangnya itu kini hanya bisa mengumpat dalam hati.

Dirinya kesal dan hendak menghajar wajah mereka tapi, Solar tidak bisa menyangkal bahwa perkataan Frostfire dan Taufan adalah fakta.

Dan kalau boleh jujur Solar sangat membenci fakta itu.

"Udah lah jangan bikin gw makin panas, btw [Name] luka kamu udah baikan? Aku dengar dari Acha luka kamu lumayan parah." Ucap Solar yang kini mengalihkan topik sembari berjalan mendekat pada [Name]

"Dahi tidak terlalu, kalau leher aku harus pergi ke rumah sakit karena lukanya cukup parah." Jelas [Name].

Solar mengangguk paham. "Kalau begitu besok mau aku anterin ke rumah sakit?" Tawar Solar.

Belum sempat [Name] menjawab, Frostfire telah menginterupsinya lebih dulu.

"Gak usah nempel-nempel sama capar orang, mentang-mentang gak dapet yang itu lu mau ngambil yang ini juga." Ucap Frostfire yang langsung menarik [Name] menjauh dari Solar.

"Gw cuma berniat baik ya bantuin temen."

"Halah, tidak percaya dengan omongan buaya."

"Lu astagfirullah banget sih jadi abang sepupu."

Calon Menantu! Where stories live. Discover now