chp 08

637 33 0
                                    

Votenya!








"Hoam.." Leon yang terbangun dari tidurnya dengan mata mengerjap terkena sinar matahari sambil menguap.

Leon bangkit dan duduk sambil mengucek matanya. Setelah cukup sadar, dia terkejut dan langsung melotot melihat ke sekeliling.

"Lah.. gue dirumah gue ya anjir?!" Leon langsung bangkit dan melihat dirinya yang masih mengenakan pakaian milik Alpha.

Leon baru ingat, tadi malam pulang dari pasar malam ia berniat untuk pulang ke rumahnya dulu untuk mengambil barang keseniannya. Dia hanya merindukan kegiatannya dirumah ini, namun karna kelelahan dia merebahkan dirinya dikasur dan alhasil ketiduran hingga pagi ini.

Leon menepis keningnya dan mengurut pelipisnya karna merasa sedikit pusing. Bagaimana bisa dia ketiduran? Bagaimana jika Alpha marah nanti? Sebenarnya itu bukan urusannya tapi entah kenapa tetap saja dia merasa takut jika melakukan hal bodoh yang memancing emosi Alpha. Ingat, Leon tidak bisa bela diri.

"Gue harus balik! Leon lu harus balik sekarang!!" Leon kalang kabut sendiri sambil keluar dari kamarnya yang minimalis itu menuju ruang tamu yang tak lain ruang keluarga juga.

Saat sampai ia dikejutkan oleh kehadiran orang yang baru saja ia pikirkan yang membuatnya panik setengah mati. Ia menelan salivanya dengan susah payah dan hanya berdiri diam melihat Alpha yang tertawa sambil duduk di sofa.

"Ternyata ini rumah kamu.." Alpha menatap ke sekeliling ruangan itu dan berakhir menatap Leon yang terkejut dan sudah teelihat bergetar ketakutan. Leon berpikir bagaimana Alpha bisa tau rumahnya.

Alpha hanya terkekeh dan bangkit dari duduknya, berjalan mendekat ke arah Leon yang tetap berdiri dengan keringat bercucuran. Alpha menyentuh pipi Leon pelan yang membuat sang empu tersentak kejut.

"Sudah saya katakan.. nurut.." Leon semakin ketakutan karna mendengar suara berat Alpha yang terdengar sangat mengerikan itu.

"Leon ga bermaksud kabur.. serius.. Leon.. Leon cuman-"

Belum sempat selesai menjelaskan apa yang terjadi, Alpha menarik rambut bagian belakang Leon yang membuat Leon mendongak dan menjerit kecil karna terkejut. Alpha langsung membenamkan wajahnya di leher si kecil sambil menghirupnya. Leon yang sudah ketar ketir hanya bisa diam menahan tangisannya yang bisa pecah kapan saja karna ketakutan.

"Haa.. kali ini saya maafkan.. jangan takut.." Alpha menarik diri dan menyeringai sambil mengelus pelan wajah Leon yang sudah berkeringat.

Leon dapat melihat Alpha yang mengangkat tangan mengarah ke dirinya, oh tidak lebih tepatnya mengarah ke samping nya, apa itu? Leon melihat para bodyguars yang bergerak masuk ke dalam rumahnya, membuatnya terkejut dan hendak menahan.

Tapi apalah daya dirinya yang saat ini ditahan oleh Alpha, bahkan Leon tersadar dirinya yang tiba tiba melayang. Leon digendong seperti anak bayi dan Leon hanya bisa menyandarkan kepalanya dibahu Alpha sambil memeluk leher Alpha.

Leon juga melihat para bodyguard ada yang masuk ke dalam kamarnya, sekarang dia mulai tau apa yang dilakukan Alpha dan hanya bisa pasrah. Dia juga berpikir hidup sendirian itu membosankan.

▪︎▪︎▪︎

Disisi lain dan di pagi yang sama. Yohaan merasa tidurnya ada yang kurang, dia membalikan tubuhnya dan mendapatkan hal empuk yang enak dipeluk. Jadi dirinya memeluk hal itu. Tapi dia merasa ada yang aneh dan mengerjapkan matanya yang terkena sinar matahari.

Yohaan membuka matanya perlahan dan memperlihatkan wajah seseorang yang tak dia duga, bahkan dia memeluk sosok itu. Yohaan melotot tak terima dan langsung mendorong sosok itu hingga terjatuh dari kasur. Yohaan juga sangking kagetnya langsung terduduk dan menatap dirinya yang masih berpakaian lengkap, ia juga tak lupa menyingkap selimut yang menutupi tubuh bagian bawahnya, aman.

BOSS MAFIA & BABY ARTIST जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें