chp 04

1.1K 37 0
                                    

Votenya!








"Leon! ada yang nyariin lu ni!" Ini siapa? Yah itu hanya temen Leon yang sedang berjalan keluar dari kelas dengan tas yang ia bawa.

Kebetulan saat temen nya ingin keluar ada yang bertanya mengenai Leon, makanya dia manggil Leon trus bergegas pergi tanpa nunggu jawaban Leon. Buru buru pulang tu anak ga sabar ya bercinta dengan kasur.

"Hmm? Mamat toh.." Leon sudah siap membereskan tasnya dan berjalan keluar deluan untuk mendatangi teman dari bestod nya yang menunggu dirinya di luar kelasnya. Apa coba.

Ohya jangan lupakan Milla yang juga mengekor di belakang Leon menuju keluar kelas.

"Ada Ryo, Le?"

"Engga tu.. rencana juga ni kami mau ke rumahnya.. dia ga datang trus kabar dari walkel kami dianya sakit.. jadi mau jenguk ni.." Matthew yang mendengar itu terlihat sedikit bingung.

"Loh? Lu dah hubungi dia?"

"Gue chat ga dibales.. gue telp seleb.. tapi gue juga ga tau walkel gue dapat dari mana infonya.." Leon dan Milla dapat melihat kebingungan dari Ryo juga.

"Gue ikut kalian deh.. mau mastiin.. soalnya gue hubungi juga dia gada respon.."

Ya tentu saja disetujui oleh Leon, Milla mah ngikut wae. Jadi sekarang mereka sedang pergi menuju rumah Ryo menaiki bus, tapi Matthew bawa motor sendirian.

Sampai dirumah Ryo, Matthew deh deluan sampe, soalnya naik bus emang lama. Sesampainya Matthew dirumah Ryo, terlihat sangat sepi kek gada orang di dalem rumah itu. Fyi Ryo emang tinggal sendiri semenjak masuk SMA, ini rumah nya bersama keluarga nya, namun karna kedua orang tua nya terlalu banyak pekerjaan diluar negri, jadi Ryo tinggal sendirian disini. Terkadang saja orang tua nya balik atau pulkam di bulan spesial aja, kek ultah Ryo misalnya.

Dan sekarang Matthew lagi kebingungan setengah mampus. Dia terus berpikir kemana perginya ketua geng nya itu. Dihubungi tidak bisa, tapi ada kabar kalo dia sakit. Apa dia di rumah sakit? Tapi dimana? Apa Matthew harus mengerahkan semua anggotanya lagi untuk mencari keberadaan ketua mereka? Ohh Matthew sangat bingung sekarang.

Bertepatan dengan Leon dan Milla yang sudah sampai juga, mereka juga kebingungan melihat Matthew yang hanya berdiri di luar.

"Kenapa diluar, Mat? Ada Ryo nya?" Tanya Leon diiringi anggukan oleh Milla sebagai pertanyaan yang sama di benak Milla.

"Lu liat aja dah.. sepi bet kek gada kehidupan.." Leon melihat ke arah rumah yang dituju.

"Gue coba ketuk aja lahh.. gimana mau tau kalo lu pada ovt gitu.." Milla akhirnya angkat kaki dan berjalan menuju pintu utama rumah itu untuk diketuk. Leon yang melihat itu pun mengekor dibelakang, diikuti juga oleh Matthew.

TOK! TOK! TOK!

"Permisi! RYOOOOOO!!!! BANGUN YOKK!!"

"Ga sopan, Mil.."

"Alah.. temen sendirinya.. lagian ortu dia kan gada di sini.." Leon hanya menggeleng pasrah sambil menghela nafas.

Matthew yang melihat ke sekeliling luar rumah tersebut, bahkan jendela kamar Ryo pun ia lihat tertutup rapat. Biasanya tu jendela selalu terbuka tanpa alasan yang jelas, anaknya jarang pake ac emang ga tau kenapa.

"Gada, Le.."

"Trus? Dimana dong dia? Diculik?" Leon menatap Matthew yang sepertinya benar benar kebingungan dan sedikit terlihat gelisah.

"Mat.. hey.. ada masalah kah?" Matthew yang tersadar sudah membuat Leon ovt, hanya bisa menghela nafas dan berjalan kearah kursi di teras rumah Ryo itu untuk duduk. Tentu diekorin sama Leon dan Milla.

BOSS MAFIA & BABY ARTIST Where stories live. Discover now