Prolog

2.9K 75 0
                                    

Votenya!








"Ibu sangat bangga padamu, anakku!" Melihatnya tertawa sambil memelukku erat, membuat hati ini rasanya ikut bergetar merasakan desiran kebahagiaan.

"Kau anak hebat! Ayah juga bangga padamu, Leon.." begitu juga dengannya. Ada apa dengan mereka? Raut wajah itu emang yang kuinginkan, reaksi itu juga yang kuinginkan, tapi aku merasakan sesuatu yang tidak baik atau hanya perasaanku saja.

Aku membalas pelukan mereka berdua dengan sangat erat dan terasa begitu nyaman. Aku ingin posisi ini terus kurasakan sampai hidung ku tak dapat menghirup dan menghela nafas lagi. Aku tertawa dan tersenyum hingga mataku terpejam dan ikut melengkung bahagia juga. Tak terasa air haru keluar dari ujung mataku, oh tidak, dari ujung mata kami bertiga.

"Leon juga sayang kalian! Banget banget banget! Terimakasih ibu, ayah sudah mendukung ku!"

"Ya udah, sekarang Leon tidur ya.. ibu dan ayah ingin keluar sebentar.." mendengar itu aku sontak menghentikan acara berpelukan tadi dan langsung mundur untuk melihat kedua orang tua ku dengan wajah kebingungan ku yang polos.

"Kemana? Kenapa Leon ga diajak juga?" Ibu dan ayah terkekeh pelan bersamaan. Itu membuat ku semakin bingung dengan pikiran "apakah ini yang kupikirkan tadi?".

"Nanti Leon bakal tau kok.. tenang aja, kami secepatnya kembali dengan sesuatu yang pastinya buat anak ibu ini semakin bahagia!"

Semua orang pasti selalu percaya dengan perkataan ibu dan ayahnya, begitu juga dengan diriku. Orang yang paling ku sayanyi, ku cintai, bahkan aku selalu percaya apapun yang dikatakan mereka berdua. Tapi tidak untuk saat ini yang dimana aku malah merasa gelisah melihat mereka yang perlahan pergi dari pandangan ku.

"Kami akan kembali, Leon.. tunggu kami dan tidur saja.."

Mataku terasa perih, pikiran ku terasa penuh, hatiku terasa tidak tenang. Semua karna apa yang ku lihat sekarang. Mereka tidak pernah berbohong, tidak. Mereka akan kembali, akan. Apasih yang sebenarnya ku pikirkan? Mengapa aku sangat gelisah namun tidak bisa berbuat apapun dan hanya bisa berpikir kebodohan?

"Jika Leon tidur saat menunggu kami.. kami akan kembali dengan cepat walaupun kami pergi sudah lama.."

Dan apa pula yang mereka ucapkan? Aku benar benar tidak mengerti, tapi aku benar benar tidak ingin membiarkan mereka pergi. Pikiran ku terus berbicara seakan menyuruhku untuk menghentikan mereka, namun sepertinya pikiranku sedang bertengkar dengan anggota tubuhku yang lain. Aku tidak dapat bergerak, hingga aku melihat mereka melambaikan tangan dan menghilang.

"Ibu? Ayah?"

"Ibuuu?! Ayahh! Jangan pergiii!!!"








BERSAMBUNG...

BOSS MAFIA & BABY ARTIST Where stories live. Discover now