Chapter 12 'ALASKAR'

59 3 1
                                    


Happy Reading

.
.
.

Di dalam perjalanan pulang nya, Laskar mengendarai laju mobilnya dengan kecepatan tinggi. Pikirannya terus tertuju pada Veliz. Ia takut jika ada sesuatu yang terjadi kepada gadis itu, jika benar gadis itu bertemu dengan Rayan.

Kejadian kemarin cukup membuatnya merasa bersalah, karena ia merasa tidak becus untuk menjaga gadis itu dari teman kecilnya. Ia tidak ingin, jika Rayan bermain fisik lagi kepada Veliz seperti kemarin.

Setelah sampai, Laskar langsung turun dari mobilnya dan bergegas masuk kedalam rumah megah tersebut. Karena rumahnya yang sepi, Laskar langsung melangkah ke kamar gadis itu. Dan saat pintu kamar terbuka Laskar tidak menemukan siapapun di sana.

"Vel?"

Laskar terus mencari hingga ke sudut ruangan. Dan nihil tidak ada Veliza di dalam kamarnya maupun didalam kamar mandinya.

"Veliza?" Ujar nya lagi. Berharap ada sahutan dari sang empu.

"Vel?"

Tatapan Laskar terjatuh pada handpone gadis itu yang berada di atas nakas. Ia tahu Veliz mempunyai dua handpone, dan handpone yang ia lihat ini adalah handpone yang tidak pernah gadis itu bawa keluar.

Laskar kembali menuruni tangga dan mencari keberadaan bi Ratna. Berharap bi Ratna mengetahui keberadaan Veliza sekarang.

"Bi?"

Ratna menghentikan aktifitas menyiram bunganya kala Laskar memanggilnya.

"Eh den Laskar, ada apa den?" Sahut bi Ratna dengan tersenyum.

"Veliza kemana bi?" Tanya nya

"Non Veliz ada di kamarnya kok den. Hari ini non Veliz ngga keluar rumah" jawabnya.

"Aku udah cari Veliz di kamar bi. Tapi nggak ada."

Ratna di buat sedikit terkejut mendengar nya. Seingatnya nona nya itu tidak keluar rumah sejak tadi pagi.

"Masa sih den?. Yaudah bibi coba cari dulu ya." Ujarnya.

Laskar mengangguk mendengarnya. Ia mengikuti langkah bi Ratna seraya mengotak ngatik ponselnya untuk menelpon gadis itu. Namun nihil, panggilan itu selalu tidak terjawab.

"Den Laskar, non Veliz kok ngga ada di kamarnya ya?. Tapi serius den, hari ini non Veliz ngga keluar rumah. Kalaupun keluar rumah bisanya non Veliz bilang dulu sama bibi" ucap bi Ratna dengan raut wajah yang khawatir.

"Yaudah bi, biar Laskar aja yang nyari. Siapa tau dia ada di rumah Laskar"

"Iya den. Nanti kalau ada apa apa kabarin bibi ya"

Laskar mengangguk kembali. Setelah itu, dirinya melangkah pergi untuk pulang ke rumahnya. Siapa tahu, gadis itu tengah berada di sana.

"Pak, Veliz ada di dalam?"

Pak Tio, selaku satpam rumahnya menggeleng kan kepalanya pelan.

"Engga den. Hari ini pak Tio gak ngeliat non Veliz masuk ke rumah" sahutnya.

Laskar semakin di buat panik mendengar nya. Sebenarnya kemana gadis itu pergi?. Kenapa tidak meminta izin terlebih dahulu kepada orang rumahnya?.

Mungkin setelah ini, ia akan memarahi Veliz jika benar gadis itu pergi dengan Rayan tanpa sepengetahuannya.

"Yaudah pak, kalau gitu Laskar pamit ya"

"Eh tunggu dulu den. Den Laskar kan baru pulang, mending den Laskar sekarang makan dulu, setelah itu baru keluar lagi. Nyonya udah masak banyak den"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 28 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ALASKAR [On Going]Where stories live. Discover now