Chapter 9 'ALASKAR'

92 27 6
                                    

PEMBACA AKU ORANGNYA BAIK BAIK!.
MAKANYA SUKA KASIH VOTE AND KOMEN WKWK.

HAPPY READING KAWAN🙌

Gadis itu menaruh buku yang ia beli kemarin ke atas meja, yang berisikan buku buku kampus milik lelaki itu.

Ia, memandang buku buku yang di koleksi oleh Laskar satu persatu. Lelaki itu memang suka membaca buku, tidak dengan dirinya yang sangat pemalas itu.

Setelah nya, ia diam memandang seluruh isi kamar milik Laskar. Kamar yang sangat rapi, bersih dan begitu aesthetic menurut nya. Tidak dengan kamarnya yang selalu saja berantakan.

"Nih"

Veliz membalikan badannya sedikit terkejut, karena suara seseorang yang tiba tiba terdengar begitu saja. Ia memandang lelaki itu yang tengah menodongkan handphone milikinya.

"Dari tadi kek!." Ketus nya, mengambil kasar handphone tersebut.

"Sama sama!"

"Hehe. Iya iya!. Makasi Al. Oh iya, kemarin gue mampir ke toko buku, terus beli buku ini buat lo. Nih.." Ujar gadis itu, ia mengambil kembali buku yang ia taruh tadi, lalu ia pindahkan buku tersebut ke kedua telapak tangan lelaki itu.

Laskar menatap sejenak buku tersebut, ia menerimanya.

"Gak usah sering sering kasih buku kaya gini buat gue Vel. Lo juga perlu sesekali baca bukunya"

"Tapi gue gak suka buku sejarah" mendengar itu, Laskar memutarkan bola matanya malas.

"Ck. Semua buku juga lo gak suka"

Veliz tersenyum lebar mendengarnya.

"Ibu ibu komplek lo udah balik?" Tanya Veliz.

Ibu ibu komplek yang di maksud Veliz adalah teman teman dari lelaki itu. Gara gara membicarakan tentang dirinya, jadi ia memanggilnya dengan sebutan ibu ibu komplek.

"Hm"

Ya. Teman teman Laskar sudah berpamitan tadi. Setelah mengisi perut nya, dengan tidak tahu malunya mereka semua langsung pulang begitu saja.

Tentunya, tidak dengan Bara yang sebenarnya menahan malu karena ke tiga temannya itu.

Bukan hal yang langka lagi sebenarnya. Justru Laskar sangat suka jika rumah nya di datangi oleh teman temannya.

Pertemanan dirinya dengan mereka benar benar sudah erat. Mereka berteman sejak SMP hingga sekarang.

Lelaki itu memang memliki banyak teman, dan itupun ada di mana mana. Namun yang saat ini selalu bersama, hanya mereka. Karena jarak yang berjauhan, membuat dirinya jarang bertemu dengan teman yang lainnya.

"Al.." Panggil gadis itu kepada Laskar.

"Jangan kasih tau papa soal tadi ya?. Gue gak mau papa kepikiran."

Laskar mengerutkan keningnya mendengar ucapan itu.

"Kalau gak mau bikin papa lo kepikiran soal tadi. Jangan buat masalah!." Jawab lelaki itu tegas.

ALASKAR [On Going]Where stories live. Discover now