PROLOG

514 134 102
                                    

FOR ALL OF YOU!

HALLO, ORANG ORANG BAIK!

SELAMAT DATANG DI KARYA CERITA SAYA.  CERITA INI ADALAH DUNIA IMAJINASI SAYA. HASIL PEMIKIRAN DAN HALUAN SAYA SENDIRI!.

TIDAK ADA UNSUR PLAGIAT, ATAU MENGCOPY KARYA ORANG LAIN!. JIKA ADA KESAMAAN DALAM NAMA TOKOH, ALUR CERITA, LATAR TEMPAT, ATAUPUN SEBAGAINYA. ITU SEMUA BUKANLAH UNSUR KESENGAJAAN!!.

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK!. TIDAK MEMBANDINGKAN KARYA SAYA, DENGAN KARYA ORANG LAIN.

SEBELUM MEMBACA, ALANGKAH BAIKNYA FOLLOW AKUN INI TERLEBIH DAHULU YA. TINGGALKAN JEJAK KALIAN BERUPA VOTE DAN KOMENTAR BAIK KALIAN.

BERIKAN JUGA TANGGAPAN POSITIF KALIAN TERHADAP CERITA INI!

HAPPY READING!. I HOPE YOU LIKE THE STORY

.
.
.
.
.


Flashback

2 tahun lalu

Kala itu, hujan mengguyur dengan lebatnya. Air hujan yang deras itu, menyentuh permukaan kulit tubuh seseorang yang tengah terluka hebat, membuat sensasi perih ia rasakan.

Darah segar terus mengalir dari kedua pelipis nya. Bagian kening dan belakang kepalanya itu benar benar terluka akibat benturan dari batu tajam, juga permukaan kulit wajah yang terus mengalirkan darah karena terkena gesekan aspal.

Ditambah dirinya yang terpental begitu jauh dari tempat kejadian hingga ke dasar jurang, membuat tubuhnya semakin terasa nyeri. Terasa sangat menyakitkan baginya.

Tangan dan kakinya yang sebelumnya mulus dan putih itu, kini berubah menjadi luka goresan yang dalam dan terus mengeluarkan darah di setiap incinya. Pakaian hitamnya pun sobek, akibat bergesekan dengan aspal.

Ia masih sadar, namun penglihatannya semakin memburam. Lukanya semakin terasa perih, karena air hujan yang terus mengguyurnya.

Tubuhnya terasa sangat begitu linu, ia sudah tidak kuat lagi. Berharap usianya hanya sampai di sini, karena rasa sakit nya yang sudah tidak tertahan lagi.

Ia rasa sudah tidak ada harapan untuk dirinya hidup. Lagi pula siapa yang ingin menolongnya?. Keadaan nya sangat tidak memungkinkan, karena ia berada di dasar jurang yang sangat gelap dan seram.

Ditambah jalan yang ia lewati adalah jalan pintas yang jarang untuk para warga lewati. Lagi pun hujan yang tiada hentinya dan semakin deras, benar benar sudah tidak ada harapan sedikit pun baginya.

Namun, entah keajaiban apa yang Tuhan berikan kepadanya. Tatapan mata itu terjatuh pada sebuah cahaya lampu yang sedang menghampirinya.

Ia, yakin mereka pasti orang yang akan menolongnya.

"T-tolong" Ujar gadis itu lemah dan merintih kesakitan. Ia, sudah tidak ada tenaga lagi untuk berteriak.

"S-sakitt" Rintihnya.

Yang dikatakan gadis itu memang benar. Ternyata cahaya yang di maksud itu, bersumber dari ke lima orang asing, yang tengah memegang beberapa senter, sebagai penerangnya.

"Al, ada yang minta tolong, mungkin orang yang tadi" Ujar teman lelaki itu.

"Iya, gue denger" jawabnya.

ALASKAR [On Going]Where stories live. Discover now