Chapter 6 'ALASKAR'

117 87 98
                                    

Hello, enjoy reading, I hope you like the story...



Saat ini Veliz tengah berada di salah satu toko buku yang berada di dekat sekolah nya. Sepulang sekolah tadi, Veliz langsung pergi ke tempat itu. Sebelumnya, ia juga telah mengabari kepada papah nya agar tidak menjemputnya.

Kakinya terus melangkah menyusuri rak rak besar yang berisikan buku buku itu. Hingga tatapannya terjatuh kepada salah satu buku yang menyita perhatian nya. Tangan nya terulur untuk mengambil
buku tersebut.

Brak!

"Awh-" Gadis itu meringis, sebelah lengan nya sedikit terasa nyeri, akibat seorang lelaki yang tiba tiba menabraknya.

"Sorry sorry, gue ngga sengaja" Ucap laki laki itu, ia mengambil buku yang terjatuh di bawah gadis itu.

"Lo ngga papa?" Tanyanya, lalu memberikan buku yang terjatuh tadi.

Tidak menjawabnya. Veliz mengambil cepat buku tersebut dan langsung pergi begitu saja dari hadapan orang itu. Lelaki itu hanya diam menatap heran ke arah gadis itu.

Apakah ada yang salah darinya? lagi pun ia sudah meminta maaf bukan?

Setelahnya. Lelaki itu malah mengikuti kemana gadis itu pergi. Entah mengapa, hati kecilnya menyuruh nya agar mengikuti gadis itu.

Ia terus mengikuti kemana pergi Veliz, hingga gadis itu duduk di bangku panjang yang berada di samping toko buku itu.

Merasa ada seseorang yang tiba tiba duduk di sampingnya, Veliz mendongak ke arah orang itu.

"Sorry udah nabrak lo." Ujarnya sedikit dingin. Ia belum mendapatkan maaf dari gadis yang ia tabrak itu, jadi hati nya masih merasa bersalah.

"Santai aja" Ujarnya seraya tersenyum kecil.

Veliz kembali menatap buku yang ia beli. Ia berniat untuk memberikan buku ini kepada Laskar, sepulang sekolah nanti.

Ya, dirinya memang sengaja ke toko buku ini hanya untuk membelikan buku sejarah untuk lelaki itu. Karena ia tahu betul jika Laskar sangat menyukai buku yang berbau sejarah.

"Lo suka buku sejarah?" Tanyanya, berusaha mencairkan suasana hening ini.

"Engga"

"Kalau ngga suka kenapa di beli?" Heran lelaki itu.

"Buat cowok gue"

Lelaki itu diam, mencerna ucapan yang di lontarkan oleh gadis yang berada di sampingnya itu..

Veliz sengaja menyebutnya dengan perkataan itu, agar lelaki itu berhenti bertanya segala hal. Dirinya sangat risih,
dengan kehadiran orang itu.

Tidak ingin berlama lama dengan pria aneh yang berada di sampingnya. Melihat taksi yang ia pesan telah datang, ia segera beranjak dari duduk nya, dan pergi dari sana.

"Tunggu" Cegah pria itu, menahan pergelangan Veliz.

"Apa apaan si, lepas!" Sentak Veliz, menarik kasar lengan nya kembali.

"Siapa nama lo?" Tanya pria itu.

Tidak ada jawaban dari Veliz, lelaki itu membuang nafas jengah. Ada juga orang seperti gadis yang berada di depannya ini.

"Gue cuma mau kenalan sama lo, sesusah itu?"

Veliz tersenyum remeh mendengar nya "Gak penting" Setelah mengatakan itu, Veliz langsung menaiki taksi yang sudah menunggunya, tanpa memperdulikan lelaki itu.

Tidak dengan lelaki itu yang tengah tersenyum miring melihatnya.

"Menarik juga"

✯✯✯


ALASKAR [On Going]Where stories live. Discover now