13. HM- 🔪Sebuah Kebohongan🔪

1.6K 90 213
                                    

Wajib follow Mammaooo sebelum baca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wajib follow Mammaooo sebelum baca.
.
.
.
.
.
.
.
.

Shea menuruni anak tangga dengan langkah lesu. Shea tidak tau pukul berapa ia benar-benar tertidur semalam. Yang pasti hari ini Shea mengantuk karena jam tidurnya sangat sedikit.

Shea menghampiri ayahnya yang sedang meletakkan dua piring nasi goreng di atas meja makan. Dafian terlihat gagah dalam seragam kebanggannya, namun, di saat bersamaan juga menggemaskan karena pria itu memakai celemek Marsha si anak pungut beruang dengan nuansa merah muda

"Pagi, Yah." Shea menyapa ayahnya dengan senyum singkat. Sebelum  pria itu menemukan lingkar hitam dimatanya, Shea cepat-cepat duduk di dikursi dengan menundukkan wajahnya.

Shea meraih piringnya. Setelah membaca doa Shea mulai makan dengan lahap. Gerakan Shea yang terburu-buru membuat Dafian semakin yakin bahwa putrinya menyembunyikan sesuatu.

Mata Dafian itu jeli sekali. Hanya dalam sekali lihat Dafian langsung tau ada yang aneh dengan anaknya.

"Shea."

"Iya, Yah," jawab Shea tanpa melihat ayahnya.

"You, okay?"

"Shea oke, Ayah." Shea menjawab setelah menelan makanannya. Kemudian lanjut menyibukkan diri dengan nasi gorengnya.

"Shea, lihat Ayah."

Mau tidak mau Shea mengangkat wajahnya. Di tempat duduknya pupil mata Dafian membesar melihat lingkaran hitam mata Shea.

Apa yang sudah terjadi dengan anaknya?

"Mau cerita ke Ayah atau Ayah yang cari tau sendiri gimana ceritanya?" tanya Dafian dengan sorot mata yang tegas. Di tempat duduknya Shea sampai meneguk ludah.

Sebagai seorang ayah, Dafian itu pribadi yang hangat. Penuh kasih sayang dan sangat pengertian walau kadang sangat menyebalkan. Tapi sebagai seorang detektif senior, Dafian sosok yang sangat tegas dan disiplin. Tidak mentolerir kebohongan walau sekecil apapun.

Shea menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca. Saat ini Shea sangat ingin menghamburkan diri ke dalam pelukan ayahnya dan menceritakan semuanya. Tapi, apa boleh? Apa tidak apa-apa?

Shea tampak menimang. Ayahnya adalah seorang abdi negara yang senantiasa melindungi rakyat dan membela keadilan dengan nyawanya sendiri. Jadi, jika hal buruk terjadi pada ayahnya, negara juga pasti akan melindungi nyawa ayahnya dari apapun. Dengan alasan itulah, Shea akhirnya tanpa ragu akan menceritakan tentang si brengsek Killian Myles pada ayahnya.

Sementara Dafian yang mengerti anaknya butuh waktu, menunggu dengan sabar di kursinya. Sepertinya masalah putrinya ini cukup berat.

Apa tentang kasus penembakan di kafe malam itu?

Hello MineWhere stories live. Discover now