CHAPTER 26

43 6 1
                                    

Ketika mereka sudah putus asa, Vanya tiba tiba keluar dari gudang. Tubuhnya pucat, matanya bersinar dan dadanya mengeluarkan cahaya biru.

Vanya sudah siap mengeluarkan kekuatannya. Ia seperti meledak dan mengeluarkan gelombang, menyapu semua pasukan The Handler.

Mereka semua terhempas dan tergeletak di tanah kecuali Lila dan The Handler yang dilindungi oleh sebuah perisai.

" Giliranmu sayang" Ucap The Handler.

Lila tiba tiba tiba melayang di udara dan mengeluarkan cahaya seperti milik Vanya.

" Apa apaan" Ucap Vanya heran

" Itu tidak normal" Gumam Diego berdiri di hadapan Yn bersiap

Lila mengeluarkan gelombang persis seperti yang dilakukan oleh Vanya dan menghempaskan mereka semua.

Klaus terjun bebas di udara, beruntung diselamatkan oleh teman hantunya. Alisson mendarat di sebuah gerobak yang berisi jerami. Diego dan Yn terhempas keras ditanah.

Untungnya Diego sudah dengan sigap memeluk tubuh mungil Yn hingga melindunginya dari benturan. Sementara Luther yang berbadan paling besar justru terhempas masuk kedalam rumah melalu atap.

" Kerja bagus sayang. Kabari aku jika kau sudah membantai mereka" Ucap The Handler

" Baik ibu" Ucap Lila berjalan masuk untuk mencari mereka

" Kau baik baik saja?" Tanya Five

" Sepertinya aku menelan lidahku" gumam Luther kesakitan

" Luther, jika kau menelan lidahmu, kau tidak bisa bicara sekarang" Jawab Five . " Ayo berdirilah" lanjutnya membantu Luther berdiri

" Kau melihat Yn?" Tanya Five

" Terakhir kulihat dia bersama Diego"

" Apa dia masih hidup?" Tanya Five was was

" Aku tak tahu" Jawab Luther

" Luther, apa dia masih hidup?!" Tanya Five memperjelas

" Luther, kau tak apa?!" Tanya Yn yang tiba tiba membuka pintu

Melihat Yn yang baik baik saja. Five menghela napas panjang. Untuk pertama kali dalam hidupnya, ia merasakan perasaan lega yang paling luar biasa.

Tanpa sepatah kata, Five dengan langkah cepat menghampiri Yn dan langsung menarik tangan gadis itu hingga berjarak hanya beberapa langkah darinya .

" Jangan pernah melakukan hal seperti itu lagi, mengerti?!" Bentak Five mengeratkan genggamannya pada pergelangan tangan Yn sambil menatap bola mata gadis itu dalam.

" Aku tahu. Maaf" Ucap Yn merasa bersalah

Five kembali menarik tangan Yn yang berdiri hanya beberapa langkah dengan keras hingga tubuh gadis itu mendarat di pelukannya secara tiba tiba.

" Syukur kau tak apa" Gumam Five memeluk tubuh Yn erat

Tak tahu harus bereaksi seperti apa, Yn hanya membalas pelukan Five sambil menepuk nepuk punggung laki laki itu dengan canggung.

An Unusual Story (Y/N X TUA)Where stories live. Discover now