CHAPTER 17

64 8 2
                                    

Ketiganya berkendara ke alamat yang tertera di buku. Diego menyetir dan Yn duduk di samping meninggalkan Five di kursi belakang sendirian. Diego yang tak tahan dengan keheningan saat itu pun membuka suara.

" Kau tak ingin bercerita, Yn?" Tanya Diego

" Tentang apa?" Tanya Yn

" Hidupmu akhir akhir ini. Sebagai orang yang paling lama terjebak di antara kita, kau pasti punya sesuatu untuk diceritakan" Ucap Diego

" Aku lebih penasaran mendengar kisahmu di rumah sakit jiwa" Singgung Yn

" Ayolah, Yn. Ceritakan saja" Ucap Diego

" Tak ada yang bisa di ceritakan, Diego. Tak ada yang istimewa" Ucap Yn

" Bahkan tentang teman mu?" Tanya Five menyinggung tentang Bill

" Elliot?" Tanya Diego

" Bukan. Yang lainnya" Jawab Five

" Kau punya teman Lain, Yn?" Tanya Diego

" Yeah. Seorang anak laki laki" Jawab Five

" Benarkah?, ceritakan tentang dia" Ucap Diego

" Tidak. Lagipula dia tidak ada hubungannya dengan ini" Tolak Yn

" Ayolah. Aku penasaran dengannya" Rengek Diego

" Baiklah. Aku bertemu dengannya di toko buku lalu berkenalan. Dia pikir kami seumuran" Ucap Yn

" Kau cerita semua padanya?, tentang kita?" Tanya Diego

" Tentu saja tidak. Aku tidak bodoh"

" Jadi, dia hanya sekedar teman atau ada sesuatu yang lain seperti..."

" Tidak. Diego"

" Kau yakin?"

" Terserah kau"

" Itu bagus. Akan lebih rumit jika kau menyukainya lebih dari teman" Celetuk Five

" Apa maksudnya itu, Five?" Tanya Diego

" Sepertinya kita sampai" Ucap Five mengalihkan pembicaraan

Diego menghentikan mobilnya di depan sebuah gedung yang bertuliskan perusahaan manufaktur D.S. Umbrella.

" Ini dia" Ucap Five keluar dari mobil

" D.S Umbrella. Ini dia" Ucap Diego

Mereka berjalan mendekati pintu masuk namun tiba tiba Five berhenti. Yn yang berjalan di depan juga ikut menghentikan langkahnya dan menoleh sebentar lalu kembali berjalan mendekati Diego yang sudah berada di depan pintu tanpa mengatakan apa apa.

" Dia tampak gelisah" Ucap Yn pada Diego

" Siapa?" Tanya Diego

Yn hanya memberi jawaban dengan menggoyangkan kepalanya ke arah Five. Diego yang mengerti langsung menoleh kebelakang.

" Berapa lama kau tidak bertemu ayah?" Tanya Diego yang mengetahui alasan kegelisahan saudaranya itu.

" Sekitar 45 tahun" Jawab Five dengan pandangan menelusur kedalam gedung

" Itu pasti berat" Ucap Diego berusaha membuka kunci pintu dengan alatnya

" Ya memang" Ucap Five bersandar dibalik pintu masuk gedung yang masih terkunci. " Kau tahu, Saat aku terjebak dimasa depan. setiap hari suaranya selalu terngiang di kepalaku" Lanjutnya

" Apa katanya?" Tanya Diego

" 'Aku sudah bilang' " Jawab Five.

" Jika ayah disini. Dia belum pernah bertemu denganmu jadi dia tidak akan berkata begitu padamu" Jawab Diego

An Unusual Story (Y/N X TUA)Where stories live. Discover now