CHAPTER 14

114 13 1
                                    

5 DESEMBER, 1962...

Braakk...

Tubuh mungil Yn tersungkur di sebuah gang kecil yang sama sekali tak ia kenali. Gadis itu bangkit sembari memegangi kepalanya yang terasa sakit.

Tubuhnya berputar mengamati setiap sudut gang namun sama sekali tak ada bayangan ia pernah berada di tempat ini.

Mata Yn celingak celingak mencari sosok orang orang yang terakhir kali ia ingat sedang bersamanya namun tak menemukan seorang pun.

" Five!?"

" Allison!?, Vanya!?"

" Klaus!?"

" Luther?!"

" GUYS!!!"

Sekuat tenaga ia meneriakkan semua nama saudara saudarinya namun tak ada jawaban dari siapa pun.

Yn terus berdiri di tengah gang itu dengan perasaan yang masih kebingungan hingga tak sengaja menoleh ke salah satu jendela bangunan yang ada di sana.

Ia melihat sesosok laki laki paruh baya yang sedang memegang kamera dan menatap ke arahnya. Saat pandangan mereka bertemu tiba tiba laki laki itu dengan cepat menutup tirai jendela dengan ekspresi mencurigakan.

Yn terdiam sejenak melihat gelagat aneh laki laki tersebut dan merasa ada yang mencurigakan dengan sikapnya.

Entah mengapa naluri Yn mendorongnya untuk menemui sosok laki laki itu. Tanpa pikir panjang ia dengan cepat berlari ke depan pintu orang tersebut dan berharap nalurinya berkata benar.

" Tok...tok...tok"

Tak lama sosok laki laki yang ia lihat tadi membuka pintu sambil celingak celinguk dengan ekspresi ketakutan. " Siapa kau?, mau apa kau ke sini?" Tanyanya sibuk memeriksa sekitar.

" Maaf menganggu mu aku hanya ingin bertanya sesuatu" Ucap Yn lembut

" Aku sibuk" Jawab laki laki itu singkat kemudian menutup pintunya

Namun sebelum pintu tertutup rapat, Yn dengan cepat mengambil kesempatan menggunakan kekuatannya dan menyelinap masuk ke dalam rumah laki laki itu.

" Astaga!!!, bagaimana kau bisa masuk?!" Ucap laki laki itu kaget tiba tiba melihat sosok Yn yang sudah berdiri di hadapannya

" Maaf harus bertindak tidak sopan begini" Ucap Yn mencoba mendekat

" Jangan mendekat!" Ucap orang itu panik sambil menodongkan sebuah pisau kecil pada Yn

Yn berhenti melangkah dan berdiri diam di tempat sesuai permintaan laki laki itu sambil mengangkat kedua tangannya. " Baik. Aku akan diam di sini" Ucapnya. " Bisa kau letakkan pisaunya?, itu terlihat berbahaya" Lanjutnya

" Siapa kau?, mata mata?, dari pihak mana?, Rusia?, Amerika?!" Tanya laki laki itu

" Tidak satupun dari itu" Jawab Yn

" Jangan berbohong!"

" Aku sama sekali tidak berbohong.

" Lalu apa kau ini?"

" Dengar, aku akan dengan senang hati menjawab semua pertanyaanmu tapi letakkan dulu pisau itu dan mari kita berkenalan dengan ramah. Oke?" Ucap Yn mencoba membujuk

Ekspresi laki laki berubah menjadi sedikit tenang namun ia masih terlihat ragu untuk meletakkan pisau yang sedang ia todongkan pada Yn.

" Tenanglah, aku sama sekali tak berbahaya" Ucap Yn tersenyum lebar.

Laki laki itu perlahan menurunkan pisaunya dan meletakkan diatas meja yang tak jauh dari tempat ia berdiri untuk berjaga jaga.

" Benar. Seperti itu" Ucap Yn

An Unusual Story (Y/N X TUA)Where stories live. Discover now