part 20

80 19 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum
Sebelum di baca jangan lupa
divote⚠️🔪.

"jika kamu kehilangan seorang teman atau seseorang yang dekat denganmu, jangan khawatir karena Allah menjauhkan mereka dari hidupmu setelah melihat hal-hal yang tidak kamu lihat, mendengar percakapan yang tidak kamu dengar, dan mengambil langkah yang tidak kamu berani ambil"

By.dermaga.

Ting...tong...
Suara bel berbunyi di rumah vano.

"Iya tunggu sebentar"

"Kamu silahkan masuk"

"Vanonya ada Tante"

"Ada ia masih sakit demam tinggi kalau saja ia tidak cinta sama kamu ia tidak akan seperti ini ,dia sakit karena kamu setiap malam ia menangis dan tidak mau makan sama sekali "ucap uminya vano sampai matanya berkaca bagaimana tidak vano anak laki-laki semata wayangnya itu sakit tak berdaya ia tidur saja memanggil nama Zahra saking cintanya ia sama Zahra ia tidak mau makan sekarang ia kurusan karena ini.

"Boleh aku menemuinya sekali saja Tante di temani oleh Sintia temanku"kata Zahra uminya vano pun tersenyum.

Zahra memasuki kamarnya vano di temani Sintia Zahra melihat vano yang kurusan itu dan selalu menyebut namanya ia tak tahan menahan tangisnya.

Ini memang betul bukan murni kesalahannya tapi ayahnya jika saja ayahnya tidak membentak mungkin bukan seperti ini,ia selalu berusaha membujuk ayahnya tapi ayahnya tetap dingin padanya dan jalan satu-satunya adalah memohon kepada maha kuasa.

"Assalamualaikum Van"

"Vano bangun dong aku udah ada di hadapan kamu Van hiks..hiks.."

"Jangan kayak gini nanti aku juga yang rasain vano"

"Vano ple-"

"Zah kamu datang kenapa zah"

"Maafin aku van"

"Aku udah maafin kamu zah"

"Kamu udah makan"ucapnya vano pun menggeleng kepalanya itu .

"Yaudah kamu makan ya"

"Gimana aku mau makan zah aku lihat wajah kamu aja udah kenyang,dan senyummu selalu aku jatuh lebih dalam lagi padamu zah kumohon bantu aku untuk menghilangkan perasaan ini vano"ucapnya dalam hati.

"Hey ngapain ngelamun ayo di makan makanannya"

"Bolehkah kamu menyuapiku rasanya tanganku lemas sekali"

Zahra Pun menggambil makanan vano di atas nakas miliknya lalu ia menyuapi vano dan vano hanya memandang Zahra dengan tersenyum ya gimana lagi pujaan hatinya ini sekarang menyuapi dia dengan telaten.

"Ekhem masih ada orang wehh"

"Bukan mahram Weh udah suap- suapan gimana nih di lanjutin nggak Van"

"Lanjut lewat doa"

"Wih jalur langit wehh Zahra pipinya merona tuh kamu pake blush on ya"

Gus And Doctor Love Story [End]Where stories live. Discover now