Gus And Doctor Love Story [End]

part 12

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamualaikum
  Sebelum di baca utamakan di
Vote dulu.

"Dan sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,jiwa,dan buah-buahan dan berikanlah berita gembira kepada orang yang sabar"

Al-Baqarah 2:155

🌷Happy reading for you 🌷
_______________________

"BUNDA HIKS.. HIKSSS"
"BUNDA BANGUN...."

Iza pulang dari restoran ia melihat bundanya terbaring di di lantai dengan di sampingnya ada obat tidur ia tidak tau masalah apa yang di alami ibunya hingga Bundanya pingsan.

Kalian juga penasarankan?

Iza menelpon ambulans untuk datang ke apartemennya.

call 📞
Iza:
"Assalamualaikum zah hiks.."

Zahra:
"Waalaikumsalam ada iza"

Iza:
"Suruh dari pihak rumah sakit kirimkan ambulans cepat zah"

Zahra:
"Yaudah gue bilangin sekarang"

Zahra:
"Kenap..."

Tut...Tut...Tut...bunyi penelponan berakhir.

Zahra yang merasa bingung dengan
Sikap iza Sekarang ini kayak seperti menghindar tapi kayaknya karena alasan yang belum tentu terungkap
Tapi kenapa ia di suruh buat panggil ambulans, siapa yang sakit.

"Aneh" ucap zahra.

Ia menyampaikan pesan yang di buat oleh iza ke pihak rumah sakit tapi semua pihak rumah sakit kaget tiba-tiba iza memanggil ambulans ke apartemennya tak sama herannya dengan iza karena ia yang telah menceritakan kepada pihak rumah sakit.

Tibalah ambulans yang di kirimkan oleh Zahra tadi tiba ,pas keluar ia kira iza yang sakit ternyata bunda Marwah dengan bercak darahnya di bajunya dan pecahan kaca apalah itu masih tertempel di dahinya dan tangannya ada apa sebenarnya ia panik karena bunda marwah saat ini kondisinya sangat tidak lazim untuk di ketahui.

Pasien pun masuk ke ruang IGD(unit gawat darurat )untuk di tangani, saat ia masih menangis Zahra datang memeluknya dengan erat seketika iapun menangis juga bagaimana tidak bunda marwah ini ia anggap seperti bundanya sendiri,ibunya telah tiada sejak umur 4 tahun  ibunya dinyatakan meninggal karena kecelakaan tragis yang menghantamnya.

Falsback on zahra:
Malam itu ,malam yang penuh dengan sejuk , ketenangan sebuah keluarga bercanda tawa dengan bahagia.

"Pah nanti besok papah benaran mau beli aku boneka besar "katanya.

"Iya papahnya yang belikan untuk putri ayah ini satu - satunya"kata ayahnya.

"Mas jangan manjain Zahra nanti ia terbiasa loh sampai besar"kata ibunya Zahra.

"Nggak apa-apa kok ia tidak akan manja sampai besar nanti kita ubah perilakunya itu iakan masih kecil"kata ayahnya.