Tigapuluhdua

461 19 2
                                    

Selamat Datang Di Duniaku.

Jangan Lupa Vote dan Komen.

Selamat Membaca!

.

.

.



"Aku anterin kamu pulang ya Run?" tawar Akbar.

Sekarang memang sudah menunjukan waktu penutupan Cafe. Arun, Akbar, Erik, Dimas serta Bella mereka semua saat ini sedang berada di depan Cafe. Sedangkan Bio udah pulang sejak lima belas menit yang lalu.

Arun yang tengah memasangkan helm langsung menatap Akbar, "gue bawa motor" balas Arun.

"Lo berani pulang malem-malem gini sendirian?" tanya Dimas.

"Beranilah bang".

"Aku ikutin kamu dari belakang ya" ujar Akbar.

"Bar, kita beda arah. Mending lo anterin Bella pulang gih. Udah ya gue duluan" Arun langsung menancap gas motornya dan pergi meninggalkan teman-temannya yang lain.

"Hati-hati lo! Awas ditumpangin kunti" teriak Erik membuat Arun mengangkat jari tengahnya.

"Ehh, sialan tu bocah" umpat Erik dengan kesal.

"Udah, ayok balik lah. Nebengkan lo?" tanya Dimas pada Erik.

"Ya seperti biasa" balas Erik dengan santai.

"Kita duluan Bar" ucap Dimas sedangkan Erik sudah berjalan lebih dulu.

Akbar merespon dengan menganggukan kepala. Setelah itu Akbar melangkah menuju motornya yang terparkir, "Bar?" Panggil Bella.

"Kamu dijemput papah kamu kan?" ujar Akbar.

"Aku minta maaf" ujar Bella.

Akbar yang sudah berniat menghidupkan motornya terpaksa dimatikan kembali, "buat apa?" tanya Akbar yang kini sudah memandang Bella dengan wajah datarnya.

"Soal masalah tadi".

"Bel, aku sama Arun itu temanan udah lama. Bahkan sebelum aku kenal sama kamu, jadi ikatan kami berdua udah kayak saudara" jelas Akbar.

"Aku kayak gini, karena aku cemburu".

"Cemburu kamu gak berdasar".

Bella menghembuskan napasnya, "emang kayaknya cuma aku yang cintanya penuh" ucap Bella.

"Jadi menurut kamu selama ini aku gak benar-benar cinta sama kamu?".

"Aku pulang dulu, kamu hati-hati" pamit Bella lalu melangkah meninggalkan Akbar dan mengabaikan pertanyaan Akbar yang baru saja terlontar.

Akbar turun dari motornya lalu menahan tangan Bella, "kita selesain dulu masalahnya. Aku gak mau berlarut-larut" ujar Akbar.

"Masalahnya udah selesai, aku capek mau pulang" tolak Bella.

"Selama ini kamu gak liat apa yang aku lakuin buat kamu. Dan kamu masih bilang aku gak cinta sama kamu?" tanya Akbar.

Bella menatap Akbar dengan intens, "Kamu sadar gak sih? Kamu lebih mentingin sahabat kamu itu dibanding aku!".

WHY ME?//WHY NOT?Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα